Berita Bangka Selatan

Ramadan, Polres Bangka Selatan Fokus Berantas Geng Motor

Pemberantasan geng motor menjadi fokus perhatian penanganan oleh Polres Bangka Selatan, memasuki bulan Ramadan 2025.

Dokumentasi Erri
KAPOLRES BERI EDUKASI – Kapolres Bangka Selatan, AKBP Trihanto Nugroho ketika memberikan edukasi kepada pelajar di Kota Toboali beberapa waktu lalu. Keberadaan geng motor kini menjadi atensi kepolisian menjelang bulan suci Ramadan tahun 2025. 

TOBOALI, BABEL NEWS - Pemberantasan geng motor menjadi fokus perhatian penanganan oleh Polres Bangka Selatan, memasuki bulan Ramadan 2025. Pasalnya, banyak aduan dari masyarakat merasa resah dengan keberadaan berandal bermotor tersebut. Ditargetkan daerah itu zero dari aktivitas geng motor, khususnya yang melibatkan anak-anak usia sekolah.

Kapolres Bangka Selatan, AKBP Trihanto Nugroho mengatakan, dirinya telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk fokus pada pemberantasan keberadaan geng motor. Terutama memasuki bulan suci Ramadan tahun 2025 ini. 

Kepolisian terus melakukan sosialisasi surat keputusan bersama musyawarah pimpinan daerah (Muspida) Kabupaten Bangka Selatan. Terutama tentang penolakan segala aktivitas geng motor di daerah itu. "Polri sudah menegaskan bentuk aktivitas kegiatan geng motor harus dihilangkan," kata Trihanto Nugroho, Jumat (28/2).

Trihanto Nugroho mengungkapkan, terdapat 11 satuan pendidikan menjadi lokus sosialisasi penekanan keberadaan geng motor. Terutama jenjang pendidikan sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK) maupun sederajat. 

Menurutnya, saat ini telah terjadi dinamika pertumbuhan kelompok-kelompok geng motor yang telah muncul kembali. Hal tersebut tentu harus diantisipasi bersama, apalagi rata-rata anggota geng motor masih berstatus sekolah. 

Tentunya permasalahan ini harus menjadi tanggung jawab bersama semua pihak tidak hanya kepolisian. Parahnya aktivitas geng motor telah berani melakukan tindak kriminalitas bahkan sampai terjadinya kehilangan nyawa.

"Melalui kegiatan hari ini komitmen kita bersama dan saling menjalin kerjasama untuk menghilangkan geng motor di wilayah Kabupaten Bangka Selatan," jelas Trihanto Nugroho.

Trihanto Nugroho turut mengajak anak-anak di bawah umur untuk tidak terlibat dalam aktivitas yang bersifat negatif. Terlebih memasuki bulan suci Ramadan yang sarat akan kesakralannya. Diharapkan dengan adanya sosialisasi penolakan geng motor ini dapat terciptanya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif.

"Mari kita bersama-sama menyambut bulan Ramadan dan mengisinya dengan kegiatan yang positif," pungkas Trihanto Nugroho(u1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved