Dua Siswa SMA Negeri 1 Manggar Tembus UGM, Siswa Lulus PTN Jalur SNBP Meningkat

MANGGAR, BABEL NEWS - Jumlah siswa SMA Negeri 1 Manggar yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari total 45 siswa yang lolos, dua di antaranya berhasil menembus Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kepala SMA Negeri 1 Manggar Sabarudin mengungkap, bahwa dua siswa yang diterima di UGM adalah Bhimaseva Sigit Ziandri di jurusan Geografi Lingkungan dan Muhammad Iqbaal Noviansyah di jurusan Arsitektur.

Selain itu, siswa lainnya juga diterima di berbagai kampus negeri ternama seperti Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta hingga Universitas Bangka Belitung (UBB).

"Jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah siswa yang lolos SNBP meningkat. Tahun ini, ada 43 siswa yang diterima di PTN, ditambah dua siswa yang lolos ke Politeknik Kesehatan (Poltekkes), sehingga totalnya 45 orang. Tahun lalu hanya 38 siswa yang diterima melalui jalur ini," ujar Sabarudin.

Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari program pembinaan yang diterapkan di sekolah.

Satu di antaranya adalah pendampingan intensif kepada siswa dalam memilih kampus yang sesuai dengan nilai rapor dan prestasi akademik lainnya.

"Kami juga mendatangkan psikolog untuk memberikan gambaran kepada siswa tentang peluang mereka berdasarkan nilai rapor. Selain itu, kami mendorong mereka untuk memiliki prestasi tambahan seperti juara olimpiade, seni, atau olahraga," jelasnya.

Minat siswa SMA Negeri 1 Manggar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi juga cukup tinggi.

Sekitar 60-65 persen lulusan setiap tahun memilih untuk melanjutkan ke PTN, sekolah kedinasan, atau akademi kepolisian.

Sabarudin juga memberikan motivasi kepada siswa yang belum lolos SNBP agar tetap berusaha melalui jalur lain, seperti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) atau jalur mandiri.

"SNBP kami di SMA Negeri 1 Manggar ini unik. Kadang justru siswa yang peringkat tinggi tidak lolos karena mungkin pilihan kampusnya. Tapi biasanya di SNBT, sekitar 90 persen mereka ini berhasil lolos. Artinya, mereka punya strategi lain dalam memilih kampus," tambahnya.

Ia pun berpesan kepada siswa agar tidak menyerah dan terus berusaha.

"Masih ada kesempatan di SNBT yang akan berlangsung pada 23 April nanti. Kunci utamanya adalah kerja keras, doa, dan dukungan dari orang tua. Jika tidak diterima di PTN, perguruan tinggi swasta juga bisa menjadi pilihan, asalkan memiliki akreditasi yang baik," tuturnya. (del)