Berita Bangka Barat

Polisi Pantau Arus Balik Lebaran, Tak Ada Kejadian Menonjol Selama Ops Ketupat di Bangka Barat

Kepolisian Resor Bangka Barat melakukan pemantauan puncak arus balik di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok, Kabupaten Bangka Barat.

Bangkapos/Riki Pratama
ARUS BALIK LEBARAN - Volume kendaraan dan penumpang baik datang maupun pergi, rute Pelabuhan Tanjungkalian Mentok ke Tanjung Api-api atau sebaliknya pada H+7 lebaran Idul Fitri 2025 masih dalam keadaan ramai dan lancar, Senin (7/4/2025). 

MENTOK, BABEL NEWS - Kepolisian Resor Bangka Barat melakukan pemantauan puncak arus balik di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Senin (7/4) siang. Pihak kepolisian memastikan pelayanan pelabuhan berjalan optimal pada puncak arus balik Lebaran 2025 ditambah dengan libur Ceng Beng.

Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditiya Nugraha menekankan pentingnya sinergi personel di lapangan untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas selama masa arus balik Lebaran. Serta memastikan pelayanan optimal kepada masyarakat.

Selain melakukan pengecekan Pelabuhan Tanjungkalian, rombongan kapolres juga mengecek keluar masuk penumpang dan kendaraan di pelabuhan. "Kami terus berkoordinasi dan melakukan pemantauan untuk memastikan arus balik, sehingga berjalan aman dan lancar," kata Pradana Aditiya Nugraha, di Pelabuhan Tanjungkalian. 

Pradana Aditiya Nugraha memastikan, tidak ada peristiwa menonjol selama Operasi Ketupat 2025 berlangsung di Bangka Barat. "Disampaikan dari ASDP kegiatan lonjakan dari angka arus balik, di mulai Jumat kemarin, kemudian nanti selalu diupdate. Tetapi secara kasat mata, antrean masyarakat banyak menggunakan jasa penyeberangan cukup padat," katanya.

Pihaknya terus bersinergi melakukan pengaturan bersama ASDP, TNI/Polri dengan melibatkan total 282 personel dalam pengamanan lebaran. "Mereka tersebar di beberapa pos dan fokus kita memang di penyeberangan ini," jelasnya.

Kemudian, terkait peristiwa menonjol selama lebaran, diakuinya, ada sejumlah peristiwa kriminalitas, namun telah diatasi oleh kepolisian. "Ada penganiayaan ringan sudah kita tangani perlu antisipasi, terutama terkait keselamatan dalam berkendara, ada beberapa laka lantas, mengalami kerugian materil dan korban luka," katanya.

Pihaknya juga menyoroti kondisi wilayah Bangka Barat yang cukup jauh dari Pangkalpinang ke Mentok, mencapai 2,5 jam. Sehingga memunculkan kondisi lelah dalam perjalanan. "Jadi apabila kondisi fisik kurang fit sebaiknya istirahat," ujarnya.

PT ASDP Cabang Bangka, memastikan layanan arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok, hingga H+7 berlangsung ramai lancar. Bedasarkan data terjadi lonjakan volume kendaraan dan penumpang yang datang dan pergi melalui Pelabuhan Tanjungkalian Mentok menuju Tanjung Api-api Sumsel.

General Manager (GM) PT ASDP Cabang Bangka, Ardhi Ekapaty mengatakan, hingga berakhirnya Idulfitri, tidak adanya penumpang yang menunggu hingga berlebaran di pelabuhan. "Di beberapa pelabuhan penyeberang itu terjadi insiden. Di kita syukur Alhamdulilah di Bangka dua tahun berturut-turut kita kondusif, sudah tidak ada yang lebaran di pelabuhan," kata Ardhi Ekapaty.

Ia menambahkan, kondusivitas di pelabuhan tak lepas dari dukungan jajaran Polri/TNI dan Forkopimda, yang mensukseskan membantu pemudik. "Apabila dibandingkan untuk jumlah kendaraan sebanyak 10.252 di 2024 naik, menjadi 10.913 kendaraan di 2025. Untuk penumpang dari 56.178 di 2024 naik menjadi 60.773 di 2025," jelasnya.

Dirinya menilai, peningkatan terjadi karena momentum libur Idulfitri dan Ceng Beng. Sehingga terjadinya peningkatkan penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok. "Saat ini arus balik dari sini, berbarengan dengan Ceng Beng. Sehingga padat, dengan armada kita yang beroperasi sebanyak 16 armada, waktu operasional 24 jam," katanya. (riu)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved