Berita Bangka Selatan

PT Mitratel Temui Warga Terdampak Dugaan Induksi Petir

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk alias Mitratel memastikan telah melakukan penyelesaian ihwal permasalahan insiden induksi petir awal Maret 2025.

Dokumentasi PT Mitratel
LAKUKAN PERTEMUAN - Perwakilan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk alias Mitratel saat melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (23/4/2025). Pertemuan tersebut dilakukan untuk membahas penyelesaian dampak induksi petir di Desa Batu Betumpang. 

TOBOALI, BABEL NEWS - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk alias Mitratel memastikan telah melakukan penyelesaian ihwal permasalahan insiden induksi petir awal Maret 2025. Tak hanya itu, perusahaan telah menjalin pertemuan dengan perwakilan maupun Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan. Langkah itu diambil guna menindaklanjuti permasalahan yang terjadi.

General Manager Area I Mitratel, Rudi Albert mengatakan, perusahaan telah merespons cepat isu tersebut. Bahkan perusahaan telah melakukan pertemuan dan penyelesaian bersama warga yang terdampak. Pertemuan berlangsung pada Rabu (23/4) dan turut dihadiri oleh perwakilan masyarakat, perangkat desa serta pihak-pihak terkait lainnya.

"Kami telah menyelesaikan permasalahan ini secara musyawarah, dan disepakati oleh seluruh pihak yang hadir. Proses ini juga disaksikan langsung oleh aparat Desa Batu Betumpang," kata Rudi Albert dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/4).

Diakui Rudi, Mitratel sebagai penyedia infrastruktur telekomunikasi nasional senantiasa mengedepankan aspek keselamatan, keamanan dan kepatuhan. Terutama terhadap standar teknis dalam setiap pembangunan dan pengoperasian menara Base Transceiver Station atau tower BTS. Dirinya menegaskan bahwa menara yang berdiri di wilayah tersebut telah dilengkapi dengan sistem penangkal petir.

Tidak hanya itu, turut memiliki grounding listrik yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Grounding merupakan sistem pengamanan yang menyalurkan arus listrik berlebih atau tidak diinginkan ke tanah. Hal ini guna mencegah sengatan listrik, kerusakan perangkat elektronik, dan bahaya kebakaran.

"Kami sangat berhati-hati dalam memastikan semua menara memenuhi ketentuan teknis. Sistem perlindungan terhadap sambaran petir telah terpasang dan diuji sesuai standar nasional," jelas Rudi.

Lebih jauh ungkapnya, perusahaan turut mengapresiasi kepada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan yang turut memfasilitasi proses dialog dan koordinasi antara perusahaan dan masyarakat. Kehadiran dan dukungan pemerintah daerah menjadi elemen penting dalam menjaga keterbukaan informasi. Termasuk menyelesaikan persoalan di lapangan dengan bijak.

"Ini bukti bahwa kolaborasi antara swasta, masyarakat dan pemerintah bisa menghadirkan solusi bersama," ujarnya.

Dengan penyelesaian ini, Rudi berharap seluruh pihak dapat kembali beraktivitas seperti biasa. "Bagi kami, pelayanan tidak hanya soal jaringan yang kuat, tapi juga tentang hubungan yang sehat dengan masyarakat," pungkas Rudi. (u1)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved