PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Biaya operasional buka tutup Jembatan Emas yang mencapai hampir Rp1,6 miliar per tahunnya, membuat ikon Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kini tak lagi dibuka untuk kendaraan melintas. Hal ini diungkapkan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, usai melakukan peninjauan ke alur Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang, Rabu (30/4).
"Jembatan itu sudah saya buka untuk bisa dilewati kapal, dan tidak bisa dilewati kendaraan bermotor. Selama lima tahun saya bertugas akan ditutup karena biaya sangat tinggi, biaya hampir Rp1,6 miliar satu tahunnya itu anggaran bisa kita untuk lain," ujar Hidayat Arsani.
Kebijakan tersebut dilakukan, guna mengantisipasi kerusakan sistem buka tutup jembatan yang nantinya akan berdampak kepada perekonomian di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. "Tidak ada jaminan suatu hari mesinnya jebol, karena spare part tidak ada lagi di dunia ini," ucapnya.
Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf khususnya, kepada masyarakat yang menggunakan transportasi darat. "Jadi saya sebagai gubernur mohon maaf kepada rakyat jembatan ini terpaksa saya buka, demi keselamatan tranportasi pelabuhan ini. Kalau tutup yang masuk tidak bisa yang keluar tidak bisa, maka terjadi kelumpuhan ekonomi," ungkapnya. (riz)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.