Berita Pangkalpinang

Waspada Cuaca Ekstrem di Pangkalpinang, BPBD Minta Warga Tetap Siaga

BPBD Kota Pangkalpinang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya dalam menghadapi potensi hujan lebat dan angin kencang.

Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Kepala BPBD Pangkalpinang, Dedi Revandi. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya dalam menghadapi potensi hujan lebat dan angin kencang yang diprediksi terjadi hingga Minggu, 25 Mei 2025. Hal ini setelah adanya peringatan dini cuaca ekstrem yang dikeluarkan BMKG untuk wilayah Kepulauan Bangka Belitung.

Kepala BPBD Kota Pangkalpinang, Dedi Revandi menyampaikan, BPBD telah melakukan langkah antisipatif sejak awal Mei dan kini siaga penuh untuk merespons jika terjadi kejadian darurat seperti pohon tumbang, banjir genangan, atau longsor di wilayah rawan.

"Kami mengimbau masyarakat Pangkalpinang untuk tidak beraktivitas di luar ruangan saat hujan deras disertai petir. Hindari berteduh di bawah pohon dan jangan memaksa berkendara jika visibilitas terbatas. Ini demi keselamatan bersama," tegas Dedi Revandi, Jumat (23/5).

"Saat ini kita memang tengah menghadapi peralihan musim atau pancaroba sehingga cuaca dapat berubah-ubah kapan saja," tambahnya.

Menurut Dedi Revandi, titik-titik rawan seperti kawasan Tamansari, Gerunggang, seputaran Jalan A. Yani, Gedung Nasional menjadi perhatian khusus karena kerap mengalami genangan saat curah hujan tinggi. BPBD juga meminta warga untuk aktif melaporkan potensi bahaya seperti saluran air tersumbat, pohon yang rawan tumbang, serta kondisi lingkungan yang rentan terhadap bencana.

"Kami sudah siagakan tim reaksi cepat 24 jam. Jika ada keadaan darurat, masyarakat bisa segera menghubungi Call Center BPBD di nomor 0811-7161-000 atau melalui kanal resmi media sosial kami," tambah Dedi Revandi.

Selain itu, BPBD juga mengajak warga untuk membersihkan lingkungan sekitar, khususnya saluran drainase, dan tidak membuang sampah sembarangan guna mencegah terjadinya penyumbatan aliran air saat hujan deras turun.

Dedi Revandi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi belakangan ini. "Kesiapsiagaan adalah kunci. Kita harus bersama-sama menjaga keselamatan keluarga dan lingkungan sekitar," tuturnya. 

Diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Depati Amir mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama tiga hari ke depan, terhitung sejak Jumat, 23 Mei 2025.

Prakirawan Nenden Wardani mengatakan, sejumlah wilayah di Bangka Belitung diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai potensi angin kencang dan kilat atau petir. "Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan aktivitas harian masyarakat hingga potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di daerah-daerah rawan," ujar Nenden Wardani.

Diakui Nenden Wardani, peringatan ini didasarkan pada analisis nilai akumulasi hujan harian tertinggi di masing-masing kabupaten dan kota.  "Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan mempersiapkan diri menghadapi potensi cuaca ekstrem. Selalu membawa payung atau jas hujan saat bepergian. Hindari berada di area terbuka seperti lapangan, sawah, padang, dan laut jika terjadi kilat atau petir," tuturnya. (t2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved