Berita Bangka Tengah

Guru di Bangka Tengah Bakal Dilatih Coding dan A.I

Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menerima kedatangan Perwakilan Google Indonesia dalam rangka membahas kerja sama atau kemitraan.

Bangkapos.com/Sepri Sumartono
DISKUSI - Google Indonesia dengan Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman berdiskusi rencana akan melakukan pelatihan dan sertifikasi kemampuan penggunaan A.I dan coding kepada guru, Kamis (12/6/2025). 

KOBA, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menerima kedatangan Perwakilan Google Indonesia dalam rangka membahas kerja sama atau kemitraan. Diketahui, Kabupaten Bangka Tengah ditetapkan Google Indonesia sebagai daerah prioritas dalam kerja sama memperkuat literasi digital untuk guru-guru di semua jenjang.

Google Indonesia akan menggelar pelatihan dan sertifikasi coding dan A.I untuk sejuta guru secara nasional dengan beberapa daerah prioritas. Satu di antaranya, Bangka Tengah.

Pelatihan beserta sertifikasi coding dan A.I tersebut diselenggarakan secara gratis dengan semua beban biayanya ditanggung oleh Google Indonesia. Kegiatan tersebut dilakukan Google Indonesia agar Kabupaten Bangka Tengah menjadi rujukan atau tempat percontohan bagi daerah lain yang mau melakukan studi tiru terkait literasi digital.

Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman bersyukur karena Kabupaten Bangka Tengah menjadi prioritas dan akan jadi daerah rujukan Google Indonesia.

"Kami diberikan kesempatan berpartisipasi, berapa pun jumlahnya, kita punya guru untuk mengikuti pelatihan ini secara gratis, A.I dan coding," kata Algafry Rahman, Kamis (12/6).

Sertifikasi A.I dan coding dipercaya Algafry Rahman akan membawa manfaat yang besar bagus pendidikan di Kabupaten Bangka Tengah terutama untuk guru. Diakuinya, guru-guru yang sudah mendapatkan pelatihan dan sertifikasi itu akan mengajarkan literasi digital kepada murid dan masyarakat.

"Saya yakin, masyarakat, terutama pelajar mahami, tahap awal guru dulu, untuk memperkaya literasi digital, dengan belajar bersama Google," katanya.

Algafry Rahman juga mengaku efek samping dari pemanfaatan A.I pasti ada, tapi memperkaya kemampuan digital guru dalam mempersiapkan generasi mendatang. "Kalau efek tidak dipungkiri ada, tapi kalau kita tidak mulai, kita tidak akan maju, kita pasti ketinggalan, jadi harus," ujarnya. (w6)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved