Berita Pangkalpinang
Hari Pertama SPMB Jalur Domisili di Pangkalpinang, Pendaftar di SMAN 1 Overload
Hari pertama pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun ajaran 2025 diwarnai lonjakan pendaftar.
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Hari pertama pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun ajaran 2025 diwarnai lonjakan pendaftar, Kamis (19/6). Salah satunya di SMA Negeri 1 Pangkalpinang.
Dari pantauan, tercatat jumlah pendaftar sudah sebanyak 300 siswa dari kuota 139 siswa yang tersedia untuk jalur domisili dan 20 siswa untuk jalur mutasi. "Dari data di kita yang daftar saat ini di SMAN 1 Pangkalpinang sudah overload sebanyak 300 pendaftar, yang sudah proses valid ada 40, sedangkan 243 masih proses dan pending 17," ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Ferry.
Ia menjelaskan, proses pendaftaran untuk jalur domisili dan mutasi akan berlangsung selama enam hari, mulai Kamis (19/6) hingga Selasa (24/6). Penilaian seleksi jalur domisili didasarkan pada zonasi berdasarkan alamat pada Kartu Keluarga (KK) dan nilai rapor semester 1 hingga 5. "Pertimbangan utama adalah jarak tempat tinggal sesuai KK serta nilai akademik atau rapor siswa," ucap Ferry.
Meski antusiasme tinggi, Ferry menegaskan, sejauh ini proses berjalan lancar tanpa kendala berarti. Diakuinya, pihak sekolah siap membantu proses pendaftaran, terutama bagi orangtua atau calon siswa yang mengalami kesulitan teknis.
"Untuk hari ini ada beberapa orang tua yang tidak bisa login atau kurang paham alur, jadi kami bantu. Kalau data sudah lengkap dan valid, langsung kami verifikasi. Kalau masih ada keraguan, status pendaftaran kami pending dan kami cek kembali keasliannya," ujarnya.
Untuk memudahkan pemantauan, pihak sekolah juga telah menyiapkan papan informasi khusus yang menampilkan data pendaftar secara terbuka di lingkungan sekolah. Diketahui, SMA Negeri 1 Pangkalpinang pada tahun ajaran ini menerima total 396 siswa baru.
Lonjakan signifikan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pangkalpinang mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah pelayanan administrasi kependudukan sepanjang semester pertama tahun 2025. Peningkatan ini disebut sebagai imbas positif dari penerapan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang kini terintegrasi dengan sistem kependudukan nasional.
Kepala Disdukcapil Pangkalpinang, Darwin menjelaskan, sejak SPMB tingkat SD, SMP, dan SMA menggunakan sistem yang tersambung dengan database Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) pusat, masyarakat mulai terdorong untuk melakukan pembaruan dan sinkronisasi data administrasi kependudukan mereka.
"Alhamdulillah, efek SPMB sangat terasa. Sistem sekarang menuntut data yang sinkron antar dokumen seperti akta lahir, KK, KTP, dan ijazah. Jika ada perbedaan huruf, nama orang tua, atau tanggal lahir saja, otomatis ditolak sistem. Itu yang memicu masyarakat mulai tertib administrasi," ujar Darwin.
Data Disdukcapil mencatat, sepanjang Mei 2025, terdapat 3.619 layanan yang dilayani, angka ini melonjak dari rerata bulanan sebelumnya yang berkisar di angka 2.000 layanan. Sementara itu, dalam dua pekan pertama Juni 2025 saja, sudah tercatat 2.058 layanan masuk.
"Sejak awal tahun tren ini sudah terlihat. Januari ada 3.308 layanan, Februari 3.495, Maret sempat turun di 2.352, lalu naik lagi April 3.052. Tapi lonjakan paling drastis terjadi Mei, dan akan disusul Juni ini nantinya," jelasnya.
Disdukcapil Pangkalpinang pun menyambut perubahan ini dengan baik dan terus berkomitmen untuk memperkuat layanan serta meningkatkan edukasi masyarakat tentang pentingnya tertib administrasi kependudukan. "Momentum ini jadi pengingat bahwa administrasi bukan sekadar formalitas. Ini pondasi layanan publik yang harus benar sejak awal," tegas Darwin. (t3/t2)
Cek Dokumen Kependudukan Sejak Dini
DINAS Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pangkalpinang mengimbau masyarakat untuk tidak menunda-nunda pengecekan dan pembaruan dokumen administrasi kependudukan. Langkah ini penting dilakukan agar tidak terjadi kendala saat data dibutuhkan secara mendesak, seperti saat pendaftaran sekolah dalam proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Kepala Disdukcapil Kota Pangkalpinang, Darwin mengatakan, dalam beberapa pekan terakhir, pihaknya menerima lonjakan permintaan layanan akibat banyaknya warga yang terburu-buru mengurus perbaikan data demi keperluan SPMB.
"Sekarang masyarakat maunya selesai dalam sehari. Mereka datang ke sini minta langsung jadi karena memang butuh cepat. Tapi ini harusnya tidak terjadi kalau dokumen sudah dicek dan disinkronkan dari jauh-jauh hari," ujar Darwin, Kamis (19/6).
Darwin menambahkan, situasi ini harus dijadikan pelajaran bahwa tertib administrasi kependudukan bukan hanya untuk kebutuhan birokrasi, tetapi menjadi bagian penting dalam menjamin akses layanan pendidikan, kesehatan, dan sosial secara lancar.
"Kami di Disdukcapil siap melayani, dan teman-teman di lapangan sudah bekerja ekstra keras. Tapi ke depan harapan kami, masyarakat bisa lebih sadar dan peduli. Jangan menunggu momen mendesak seperti SPMB atau pendaftaran lainnya. Yuk, cek dulu dokumen-dokumen kita dari sekarang," ucapnya. (t2)
Kapolda Bangka Belitung Doakan Kesembuhan Iptu Pranoto |
![]() |
---|
Hipmi Bangka Belitung Siap Berkolaborasi Tingkatkan Perekonomian |
![]() |
---|
Hasil Survei Elekta Research Center: 85,94 Persen Warga Pangkalpinang Siap Nyoblos di Pilkada Ulang |
![]() |
---|
Calon Paskibraka Kota Pangkalpinang Berlatih Intensif, Libatkan 10 Pelatih |
![]() |
---|
Efisiensi Anggaran, Upacara HUT RI Pindah ke Halaman Kantor Wali Kota Pangkalpinang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.