Berita Bangka Barat
Tim SAR Setop Pencarian Jailani Pemuda Asal Ibul yang Hilang di Kebun Sawit
Danpos SAR Mentok, Fajar Permana mengatakan, pencarian telah dilakukan secara maksimal oleh Tim SAR Gabungan dan tidak ditemukan tanda-tanda korban.
SIMPANG TERITIP, BABEL NEWS - Pemuda disabilitas bernama Jailani (19) asal Desa Ibul, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, yang hilang sejak Sabtu (14/6), belum ditemukan hingga Selasa (24/6). Operasi SAR telah dilakukan selama lima hari dan diusulkan untuk ditutup dengan evaluasi dan debriefing, pada 20 Juni 2025.
Danpos SAR Mentok, Fajar Permana mengatakan, pencarian dilakukan selama lima hari. Dengan total luas area pencarian 19 KM mengikuti jalan kebun warga, area hutan dan alur air dengan metode electronic drone thermal. "Serta metode visual sesuai search area yang telah ditentukan dengan hasil tidak ditemukannya tanda-tanda korban di sekitar area pencarian," kata Fajar Permana, Selasa.
Ia menegaskan, pencarian telah dilakukan secara maksimal oleh Tim SAR Gabungan dan tidak ditemukan tanda-tanda korban. "Kemudian dilakukan komunikasi dengan pihak keluarga dan sepakat untuk dilakukan penutupan pencarian. Maka korban dinyatakan hilang. Namun apabila di kemudian hari korban ditemukan maka Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang siap untuk membantu proses evakuasi korban," ujarnya.
Selama pencarian, diakui Fajar, tim SAR mendapatkan hambatan, karena korban tidak diketahui arah dan tujuan meninggalkan rumah serta tidak meninggalkan jejak.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Desa Ibul, Arnui mengatakan, berbagai usaha dan upaya telah dilakukan Pemdes dan masyarakat desa agar Jailani dapat ditemukan. "Kami sekampung telah berusaha mencari, secara pemerintah sudah berusaha mencari semaksimal mungkin, warga juga berusaha mencari. Tetapi belum ada tanda-tanda dan titik temu," kata Arnui.
Ia menambahkan, upaya pencarian telah melibatkan Tim SAR gabungan, orang pintar dan masyarakat telah berdoa bersama agar Jailani dapat cepat ditemukan. "Kami berdoa, yasin, kami berusaha mencarinya dan, tiap malam pergi ke hutan. Jadi semaksimal mungkin, usaha telah dilakukan," jelasnya.
Plt Kepala BPBD Bangka Barat, Bastomi, mengatakan, BPBD bekerja sama dengan Basarnas, melakukan pencarian di Desa Ibul. Puluhan kilometer hutan telah ditempuh tim SAR, namun belum menemukan keberadaan Jailani.
"Kawan-kawan TRC sudah turun, berjalan puluhan kilo, menyebar ke sisi Barat, Timur, Selatan. Semua anggota sudah diturunkan. Termasuk menggunakan alat drone, tetapi belum membuahkan hasil," katanya.
Ia menambahkan, hingga hari ini telah enam hari pencarian dilakukan oleh Tim SAR gabungan. Menurutnya, apabila hingga besok, atau tujuh hari belum diketemukan, bakal dilakukan evaluasi oleh tim pencari.
"Kesulitan kita, karena mencari orang hidup, bergerak terus berjalan kemana dia. Kecuali ada membawa HP bisa melacak sinyal. Dan orang ini difabel, susah melacaknya," jelasnya.
Diketahui, pemuda dari Desa Ibul, Jailani (19) dikabarkan hilang di kebun sawit, sejak Sabtu (14/6). Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang juga telah menerima informasi kejadian ini pada Selasa (17/6).
Informasi didapat dari Kakansar, pada Sabtu, 14 Juni 2025 pukul 09.33 WIB korban Jailani ikut orang tuanya pergi ke kebun sawit. Namun, ayah korban menolak untuk mengajaknya ke kebun dan ingin korban tetap di rumah.
"Setelah selesai mengurus kebun, ayah korban kembali ke rumah pada pukul 15.21 WIB dan tidak mendapati anaknya tersebut berada di rumah," ujar Kakansar Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, Selasa (17/6).
Kemudian ayah korban menerima informasi dari salah seorang warga yang melihat korban berjalan ke arah kebun. Mendengar hal tersebut ayah korban bergegas untuk mencari korban. "Tetapi hingga hari ini, korban belum ditemukan. Selanjutnya keluarga korban menghubungi Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR," katanya.
Ia mengatakan, korban diketahui memiliki kondisi dengan berkebutuhan khusus, dilaporkan hilang oleh keluarga. "Saksi mengatakan sempat melihat korban berjalan menuju hutan tersebut. Semoga upaya pencarian terhadap korban dapat segera membuahkan hasil," harapnya. (riu)
DPRD Minta Pemkab Perhatikan Kondisi PMI Bangka Barat |
![]() |
---|
Tim Verifikasi Adipura Berkunjung ke Kota Mentok, DLH Optimistis Raih Adipura |
![]() |
---|
Kapolres Bangka Barat Bagikan Bendera ke Warga dan Pengendara |
![]() |
---|
Polres Bangka Barat Gelar Pesta Rakyat di Lapangan Gelora Mentok |
![]() |
---|
Kapolres Ajak Forkopimda Tanam Jagung di Desa Air Kuang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.