Berita Pangkalpinang

FKUB Pangkalpinang Tanamkan Nilai Toleransi pada Siswa

FKUB Kota Pangkalpinang bekerja sama dengan Badan Kesbangpol Pangkalpinang, menyelenggarakan kegiatan "FKUB Goes to School".

Dokumentasi FKUB Pangkalpinang
FKUB GOES TO SCHOOL - FKUB Kota Pangkalpinang menggelar kegiatan "FKUB Goes to School" di SMK Negeri 2 Pangkalpinang, Jumat (18/7/2025). 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - FKUB Kota Pangkalpinang bekerja sama dengan Badan Kesbangpol Pangkalpinang, menyelenggarakan kegiatan "FKUB Goes to School" di SMK Negeri 2 Pangkalpinang, Jumat (18/7). Acara ini menjadi sesi terakhir, setelah sebelumnya diadakan di SMA Negeri 2 dan SMK Negeri 1 Pangkalpinang.

Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 200 siswa baru yang sedang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), bertujuan membekali siswa dengan pemahaman tentang toleransi dan kerukunan beragama sejak dini.

Wakil Ketua FKUB Pangkalpinang, Iskandar, menjelaskan tentang dampak negatif intoleransi dan radikalisme. Menurutnya, intoleransi adalah sikap tidak menerima perbedaan dan tidak menghargai hak orang lain.

Sementara itu, radikalisme merupakan paham yang mendorong tindakan ekstrem dan kekerasan untuk mencapai tujuan. "Kondisi saat ini telah sampai pada lunturnya keyakinan terhadap nilai-nilai luhur Pancasila, rentannya generasi muda terhadap propaganda radikal, meningkatnya intoleransi, dan pemanfaatan media sosial untuk menyebarkan paham radikal," kata Iskandar.

Ia menambahkan, hal tersebut dapat memicu konflik sosial, kerusakan hubungan antar masyarakat, penyebaran ujaran kebencian, hingga mengganggu keamanan negara. Untuk mencegahnya, Iskandar mengajak para siswa menerapkan sikap toleransi dan menghayati nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika.

"Kami harap siswa untuk berbagi pengalaman tentang bagaimana mereka telah menerapkan toleransi dalam kehidupan sehari-hari, membangun partisipasi aktif di antara peserta," tuturnya.

Kepala Badan Kesbangpol Pangkalpinang, Donal Tampubolon, menegaskan kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman sejak dini kepada generasi muda. "Anak-anak ini adalah aset kita ke depan dalam rangka membangun Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Mereka harus memiliki rasa kebangsaan, toleransi, dan empati," ujar Donal Tampubolon.

Ia berharap, melalui kegiatan ini, para siswa dapat dibentengi dari tindakan dan paham intoleransi maupun radikalisme dalam pergaulan sehari-hari. "Kami berterima kasih kepada FKUB dan pihak sekolah yang telah menyediakan tempat dan waktu untuk memberikan pemahaman penting ini kepada anak-anak sekolah," pungkasnya. (*/riz)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved