Berita Pangkalpinang

Babel Dorong UMKM Bersaing di Pasar Nasional dan Internasional

Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan produktivitas UMKM sehingga siap bersaing, bahkan menjajal pasar ekspor.

Editor: suhendri
Bangka Pos/Sela Agustika
MAKANAN KHAS BANGKA - Pelaku UMKM Mardina saat menunjukkan produk usaha makanan khas Bangka yang telah digelutinya sejak tahun 2015 silam. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS — Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terus mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar mampu bersaing di pasar nasional, bahkan internasional.

Salah satunya, melalui penerapan berbagai program strategis.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Babel, Muslim El Hakim, mengatakan, tahun ini pihaknya fokus pada peningkatan kapasitas UMKM dari sisi produksi, legalitas, hingga akses pasar, dan pembiayaan.

Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan produktivitas UMKM sehingga siap bersaing, bahkan menjajal pasar ekspor.

“Kita punya program inkubator bisnis yang terdaftar di SIPENSI. Tahun ini, fokus pada usaha olahan hasil laut. Sebanyak 10 UMKM telah terpilih dan akan kita inkubasi hingga akhir tahun dengan pendampingan dari mentor-mentor berpengalaman dari kalangan praktisi dan akademisi,” kata Muslim, Rabu (23/7/2025).

Selain inkubasi, DKUKM Provinsi Babel juga memfasilitasi legalitas usaha, termasuk dalam rangka menyambut mandatory halal tahun 2026.

“Kita fasilitasi hampir 1.000 UMKM untuk sertifikasi halal, baik reguler maupun self-declare,” ujar Muslim.

“Bahkan bersama Pemkot Pangkalpinang dan BI Babel, kita akan meluncurkan kawasan Alun-alun Taman Merdeka sebagai Zona KHAS—kuliner halal, aman, dan sehat, di mana para pelaku UMKM di zona tersebut kita fasilitasi sertifikasi halal dan labelisasi laik hygiene sanitasinya bersama dinkes kota,” lanjutnya.

Sementara itu untuk mengatasi kendala permodalan, DKUKM Babel meluncurkan program Gempur (Gerakan Mahasiswa Pendamping KUR) berkolaborasi dengan empat perguruan tinggi di Negeri Serumpun Sebalai.

Program ini bertujuan memperluas akses kredit usaha rakyat (KUR) hingga ke pelosok desa.

“Kita menggandeng empat kampus yang sudah ber-PKS yaitu IAIN SAS, UBB, Uniper dan Unmuh Babel, tiga nama terakhir bahkan penandatanganan PKS (perjanjian kerja sama)-nya disaksikan oleh gubernur dan menteri koperasi. Melalui Gempur ini harapannya KUR bisa terakses hingga ke desa-desa, tidak hanya terpusat di kota, dan menyasar usaha-usaha yang berpotensi menciptakan lapangan kerja seperti industri pengolahan,” tutur Muslim. (t3)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved