Perlombakan Enam Cabang, Guru Olahraga Gantung Gelar Festival Olahraga Anak 2025

GANTUNG, BABEL NEWS - Ribuan anak-anak dari tingkat SD dan SMP se-Kecamatan Gantung mengikuti Festival Olahraga Anak Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Guru Olahraga (KKGO) Kecamatan Gantung, selama satu bulan lebih. Festival dibuka oleh Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten di Lapangan Sepak Bola Perol, Gantung, Belitung Timur pada Rabu (30/7). 

Penendangan bola pertama saat pertandingan sepak bola U15 antara SMP Negeri 3 Gantung Vs MTS Muhammadiyah Gantung menjadi simbolis dibukanya acara itu. Pelaksanaan dimulai sejak 30 Juli hingga 10 September 2025 ini menjadi bagian untuk memeriahkan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia serta Hari Olahraga Nasional (Haornas) tahun 2025. 

Ketua Panitia Pelaksana, Julian Candra Bayu mengungkapkan, Festival Olahraga Anak akan memperlombakan enam cabang olahraga. Mulai dari Sepak Bola U15, U12, dan U10, Bola Volly Putra Putri SD & SMP, Bola Kasti Putri SD & SMP, Catur SD, Tenis Meja SD & SMP, hingga Atletik Beregu SD.

"Kegiatan ini untuk mempererat persaudaraaan dan menanamkan sportivitas sejak dini. Festival ini bukan sekadar lomba, tetapi juga ajang mempererat persaudaraan dan menumbuhkan semangat juang pada generasi muda," kata Julian melalui rilisnya.

Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten menyampaikan apresiasi atas inisiatif luar biasa dari para guru olahraga yang telah menggagas kegiatan ini secara swadaya bersama masyarakat. "Saya mengapresiasi KKGO Kecamatan Gantung yang telah menggagas kegiatan ini, yang menjadi wadah pembentukan karakter dan pengembangan potensi anak-anak, khususnya di bidang olahraga," kata Kamarudin Muten.

Ia menekankan pentingnya olahraga sebagai sarana membangun karakter, kedisiplinan, kerja sama, dan semangat juang bagi anak-anak sejak dini. "Olahraga adalah wadah untuk membentuk generasi muda yang aktif, sehat, dan jauh dari pengaruh negatif. Festival ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga pendidikan karakter bagi anak," tambahnya.

Ia juga meminta agar para guru olahraga dapat mendidik anak sejak dini. Tujuannya agar anak-anak dapat menjaga sportivitas, jujur bermain dan semangat berolahraga. "Saya itu punya mimpi, anak-anak di Kabupaten Belitung Timur ini sehat-sehat. Jadi kalau mereka dari sekarang sudah rajin berolahraga ke depannya tidak banyak warga kita yang mengunjungi rumah sakit," ungkapnya. (*/y1)