Toyota Calya 2025 Tampil Lebih Modern dan Tetap Ekonomis

PANGKALPINANG, BABEL NEWS  — Toyota kembali memperkuat posisinya di segmen MPV LCGC (Low Cost Green Car) dengan menghadirkan Toyota Calya 2025, yang kini tampil lebih modern, fungsional, dan tetap ekonomis. 

Mobil ini diklaim menjadi pilihan ideal bagi keluarga muda Indonesia yang membutuhkan kendaraan andal untuk mobilitas sehari-hari maupun perjalanan luar kota.

Tak hanya membawa penyegaran desain dan fitur, Calya terbaru juga menegaskan posisinya sebagai mobil keluarga paling fungsional di kelas harga terjangkau.

Mengusung desain baru yang lebih sporty dan dinamis, Calya 2025 kini hadir dengan gril depan berukuran besar bermotif geometris dan aksen krom, dipadukan dengan lampu utama LED yang tampil lebih tajam. 

Velg two-tone berukuran 14 inci dan antena model shark-fin juga menambah kesan urban modern pada mobil ini. 

Masuk ke dalam kabin, Calya menyuguhkan suasana yang lebih nyaman dan lapang.

Interior two-tone dengan sentuhan material lebih berkualitas di dasbor dan trim pintu membuatnya terasa naik kelas.

Fitur hiburan juga meningkat berkat head unit layar sentuh 7 inci yang mendukung Apple CarPlay dan Android Auto di tipe tertinggi.

Calya tetap mempertahankan kekuatan utamanya yakni kapasitas 7 penumpang dewasa dengan kenyamanan memadai.

Kursi baris ketiga tetap bisa dilipat rata lantai, memberikan fleksibilitas ruang bagasi untuk perjalanan jauh atau membawa barang lebih banyak.

“Dengan desain baru, fitur keselamatan lengkap, dan kabin 7 penumpang yang luas, Calya bukan sekadar LCGC, tetapi kendaraan serbaguna,” kata perwakilan Toyota Babel, Leni, Kamis (21/8/2025).

Mesin 1.2L 3NR-VE berteknologi Dual VVT-i menjadi tulang punggung Calya 2025.

Mesin ini terbukti efisien dan andal sejak pertama kali digunakan pada model sebelumnya. 

Dengan konsumsi bahan bakar yang bisa mencapai 20 km/liter di jalur tol, mobil ini sangat cocok untuk penggunaan harian maupun perjalanan luar kota.

Pilihan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-speed tetap dipertahankan karena terbukti responsif, mudah dirawat, dan cocok untuk karakter lalu lintas di Indonesia.