PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Sebanyak 430 calon aparatur sipil negara (CASN) di lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang telah mendapatkan nomor identitas pegawai (NIP) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Ke 430 CASN hasil seleksi penerimaan tahun 2021 tersebut terdiri atas 193 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan 237 calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (CPPPK) guru.

"Dari perkembangan penetapan NIP 193 CPNS di Kota Pangkalpinang sudah semuanya disetujui. Begitu pula CPPPK guru, dari 237 orang semua sudah disetujui," kata Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Pangkalpinang, Fahrizal, Rabu (13/4/2022).

Fahrizal menyebutkan, tahapan administrasi bagi CPNS dan CPPPK guru telah masuk proses pencetakan surat keputusan (SK) pengangkatan PNS dan PPPK.

Surat keputusan tersebut merupakan surat resmi yang diterbitkan oleh pejabat tata usaha negara berdasarkan undang-undang, dan menetapkan seseorang untuk diangkat sebagai PNS dan PPPK beserta penjelasan hak dan kewajibannya saat mengabdi kepada negara.

"Untuk pelantikan dalam waktu dekat setelah SK keluar," ucap Fahrizal.

Dia menyebutkan, pada penerimaan CPNS tahun 2021, Pemerintah Kota Pangkalpinang mendapatkan kuota 205 CPNS.

Namun, ada 9 formasi yang tidak terisi sehingga mengakibatkan kekosongan sebanyak 12 orang.

Fahrizal menambahkan, sembilan formasi tidak terisi tersebut sejak awal memang tidak ada pelamarnya.

"Untuk formasi yang kosong ini setiap tahun juga seperti itu selalu kosong, tidak pernah terisi," ucapnya.

Adapun CPPPK guru, kata Fahrizal, Pemerintah Kota Pangkalpinang mendapatkan kuota 307 orang.

Namun, pada seleksi tahap pertama, hanya 118 orang yang dinyatakan lulus, sedangkan pada tahap kedua sebanyak 119 orang.

"Jadi kita masih ada kurang 70 formasi lagi yang belum terisi. Kemarin, yang tahap dua itu 41 orang guru swasta dan sisanya guru negeri sudah terserap," ujar Fahrizal.

Dia memastikan, penerimaan CPNS tersebut belum mampu memenuhi formasi PNS di lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang.

"Jumlah ini masih jauh dari ideal untuk memberikan pelayanan yang maksimal," katanya. (u1)