KOBA, BABEL NEWS - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bangka Tengah mencatat ada 37,38 persen jalan yang berada di bawah kewenangan pemerintah daerahnya mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut disebut karena umurnya yang sudah mencapai atau mendekati 10 tahun dan sering dilewati kendaraan berat sehingga membutuhkan perawatan.

Kepala Dinas PUPR Bangka Tengah, Rahmat Wibowo mengatakan, saat ini Pemkab Bangka Tengah tidak mempunyai cukup anggaran karena transfer pusat dikurangi. Berdasarkan hasil survei lapangan PUPR Bangka Tengah, jalan rusak tersebut tersebar di berbagai titik di wilayahnya.

Di antaranya, Jalan Sarangmandi-Airmedang, Simpangmunggu-Munggu, Kulur-Belimbing, Kulur-Kulurilir, Pangkol-Belilik, Terak-Simpangbandara dan jalan desa yang dekat pemukiman warga. "Tiap tahun, Pemkab Bangka Tengah telah melakukan perbaikan rutin dan berkala, tapi karena kemampuan keuangan yang kecil maka tak bisa masif," kata Rahmat Wibowo, Jumat (13/6).

Pihaknya pun akhirnya hanya melakukan perbaikan pada jalan yang kondisinya betul-betul mengalami kerusakan ekstrem. "Strategi Dinas PUPR Bangka Tengah memperbaiki jalan dalam kondisi kesulitan keuangan yakni dengan memberikan prioritas penanganan sesuai anggaran," jelasnya.

Lalu, meminta masyarakat atau pemerintah desa ikut andil melakukan pemeliharaan jalan dengan harapan kondisi defisit anggaran cepat berlalu. "Memprioritaskan penanganan pada jalan yang sudah mengganggu aktivitas masyarakat dalam meningkatkan ekonomi dan mendapatkan pelayanan," katanya. (w6)