Berita Pangkalpinang

BPIP dan DPR RI Bangun Semangat Pancasila di Bangka Belitung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RELAWAN KEBAJIKAN PANCASILA - Suasana kegiatan penguatan Relawan Kebajikan Pancasila yang digelar BPIP bersama Komisi XIII DPR RI di Ballroom Swiss-Belhotel Pangkalpinang, Selasa (5/8/2025).

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Komisi XIII DPR RI terus memperkuat peran serta masyarakat dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila melalui program Relawan Kebajikan Pancasila. Kegiatan penguatan relawan ini dihadiri lebih dari 300 peserta dari kalangan pelajar, pramuka, organisasi kepemudaan, dan tokoh masyarakat di Ballroom Swiss-Belhotel Pangkalpinang, Selasa (5/8).

Hadir sebagai narasumber antara lain Anggota Komisi XIII DPR RI Melati, Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB) Ibrahim, serta Analis Kebijakan Ahli Media Direktorat Jaringan dan Pembudayaan BPIP, Galuh Ibrahim. Kegiatan dibuka secara simbolis melalui penabuhan rebana bersama sebagai bentuk semangat kolektif dalam membumikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Anggota Komisi XIII DPR RI, Melati mengungkapkan apresiasinya atas antusiasme masyarakat yang mengikuti kegiatan ini. Ia menyebut, program relawan kebajikan Pancasila yang telah dua kali digelar di Bangka Belitung ini mendapat respons positif dari peserta.

"Alhamdulillah, saya puas. Dari 300 undangan yang kita sebar, semuanya hadir. Itu artinya ada ketertarikan yang besar terhadap program ini. Banyak peserta yang awalnya tidak tertarik dengan Pancasila, tapi setelah mengikuti pelatihan ini, mereka menjadi sadar dan semangat untuk mengamalkannya dalam kehidupan," ujar Melati.

Rektor UBB, Ibrahim, menekankan pentingnya membumikan Pancasila sebagai nilai hidup yang nyata, bukan hanya sebatas doktrin ideologis yang tekstual. "Pesertanya sangat antusias dan tertib. Ini salah satu seminar yang menurut saya sangat hidup. Kita tidak hanya bicara Pancasila sebagai ideologi, tapi juga bagaimana Pancasila itu menjadi realitas yang hidup dalam perilaku kita sehari-hari," katanya.

Analis Kebijakan Ahli Media Direktorat Jaringan dan Pembudayaan BPIP, Galuh Ibrahim menjelaskan, penguatan relawan kebajikan Pancasila merupakan bagian dari upaya sistematis membangun jejaring nilai di masyarakat. Menurutnya, istilah "relawan" menandakan bahwa Pancasila bukan semata kewajiban negara, melainkan juga tanggung jawab kolektif rakyat.

"Kami menyebut mereka sebagai Rekan Pancasila. Mereka adalah tokoh-tokoh masyarakat yang kami harapkan menjadi penggerak utama dalam mengajak lingkungannya untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Ini bukan sekadar retorika, tapi tindakan nyata," jelas Galuh Ibrahim.

Ia mencontohkan bagaimana nilai-nilai sederhana seperti senyum, yang merupakan cerminan keramahan dan kesopanan, dapat menjadi ekspresi nilai Pancasila. Hal ini relevan dengan semangat daerah seperti Pangkalpinang yang dikenal dengan slogan "Kota Beribu Senyuman".

"Senyum itu bukan hanya keramahan, tapi juga bagian dari ibadah, dan itu adalah nilai luhur bangsa. Itulah bentuk ekspresi Pancasila yang bisa kita tanamkan sejak dini," pungkasnya. (t2)