Berita Pangkalpinang

Pemprov Babel Gandeng UGM Dorong Transformasi UMKM

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KERJA SAMA - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) saat menjalin kerja sama strategis dengan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM), Selasa (12/8/2025).

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjalin kerja sama strategis dengan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM), Selasa (12/8/2025). Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) di sektor industri pengolahan pertanian.

Perjanjian kerja sama yang berlangsung di Fakultas Teknologi Pertanian UGM ini ditandatangani langsung Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Babel, Muslim El Hakim K, dan Dekan FTP UGM Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc serta turut hadir kolaborasi pentahelix, akademisi (UGM), Bisnis (Ketua Kadin Pangkalpinang), Government (Pemprov Babel), Komunitas UMKM Babel dan Sekretaris Komisi II DPRD Babel.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UKM Babel, Muslim El Hakim K menegaskan, kemitraan ini merupakan langkah strategis untuk mendorong pelaku UMKM agar lebih berdaya saing dan siap menembus pasar nasional bahkan global.

"Kerja sama ini dirancang akan berlangsung selama tiga tahun, meliputi pendampingan menyeluruh mulai dari promosi produk, penguatan tata kelola kelembagaan, pengembangan produksi, hingga kajian proses bisnis, serta kegiatan monitoring dan evaluasi," ungkap Muslim.

Melalui sinergi ini, UMKM di Babel akan mendapatkan akses terhadap teknologi tepat guna hasil riset FTP UGM, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penguatan ekosistem inovasi, serta perluasan jaringan pemasaran.

"Selama ini UMKM Babel identik dengan tiga K: kerupuk, keripik, dan kemplang. Dengan kolaborasi ini, kami dorong munculnya tiga K baru: kakao, kelapa, dan kopi sebagai produk unggulan daerah," ujar Muslim.

Pj Sekda Babel, Fery Afriyanto mengungkapkan, Babel memiliki sekitar 170 ribu hektare lahan kritis pascatambang yang berpotensi untuk dimanfaatkan kembali secara produktif. "Dengan transfer pengetahuan dan teknologi dari FTP UGM, kita harap lahan-lahan ini bisa dimanfaatkan untuk pertanian berkelanjutan yang menopang ekonomi masyarakat dan meningkatkan daya saing UMKM," jelas Fery Afriyanto.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi katalisator kebangkitan ekonomi lokal berbasis potensi pertanian, sekaligus memperkuat kemandirian dan ketahanan ekonomi daerah di tengah tantangan global. (t3)