Berita Bangka Tengah

Optimalkan Limbah Ternak, Dosen UBB Gandeng Universitas Tulang Bawang Latih Poktan Desa Cambai

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELATIHAN LIMBAH TERNAK -- Pelatihan terkait pengolahan limbah ternak kepada Poktan Sinar Cambai, Desa Cambai, Kabupaten Bangka Tengah yang dilakukan tim PKM) dari Universitas Bangka Belitung dan Universiats Tulang Bawang Provinsi Lampung pada Senin (4/8/2025).

NAMANG, BABEL NEWS - Tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) dari Universitas Bangka Belitung dan Universitas Tulang Bawang Provinsi Lampung, memberikan pelatihan terkait pengolahan limbah ternak kepada Poktan Sinar Cambai, Desa Cambai, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah.

Ketua PKM Yulia menjelaskan, pelatihan ini disampaikan bersama koleganya di Fakultas Pertanian, Perikanan, dan Kelautan (FKPP) UBB Winda Wahyuni dan satu Dosen Fakultas Peternakan Universiats Tulang Bawang Provinsi Lampung, Boby Arya Putra.

Yulia menjelaskan, limbah ternak seperti kotoran dan urine sapi yang ada di Desa Cambai yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal dan hanya dibuang secara percuma dan dijual dalam bentuk mentah dengan harga rendah.

Menurutnya, jika hal itu dikelola secara tepat, dapat menjadi solusi alternatif untuk mendukung pertanian berkelanjutan sekaligus membuka peluang usaha baru bagi peternak atau masyarakat desa.

"Melihat hal ini kami melakukan kegiatan sosialisasi dan praktik langsung tentang pengolahan pupuk kompos dari kotoran sapi dan pengolahan pupuk cair dari urine sapi. Praktik langsung cara pembuatan itu kami laksanakan pada awal pekan ini dengan dihadiri oleh PPL Desa Cambai Ibu Murti dan para peternak sapi potong Desa Cambai," ujar Yulia dalam rilisnya, Kamis (7/8).

Diakui Yulia, kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti pada pelatihan dan praktik saja, tetapi dapat terus menerus dikembangkan dan diimplementasikan secara berkelanjutan oleh para peternak di Desa Cambai. 

"Harapannya kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi bisa terus dikembangkan dan diimplementasikan secara mandiri oleh kelompok peternak. Kami ingin masyarakat bisa melihat langsung manfaatnya, kemudian menjadikannya sebagai peluang usaha jangka panjang," tambahnya.

Dirinya menegaskan, jika produksi ini diterapkan secara konsisten, Desa Cambai berpotensi menjadi salah satu wilayah percontohan dalam pemanfaatan limbah ternak yang ramah lingkungan dan berorientasi pada kewirausahaan hijau (Green Entrepreneurship). 

"Karena dengan pemanfaatan limbah ternak menjadi pupuk organik, petani tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi dari usaha ternaknya," pungkasnya. (*/w4)