BADAU, BABEL NEWS - Sebanyak sembilan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel) menyelesaikan pengabdian selama satu bulan di Desa Badau, Kecamatan Badau, Belitung.

Ketua Kelompok KKN, Rakha menyampaikan, sejumlah program berhasil dilaksanakan dan memberi dampak nyata bagi masyarakat desa. Sejak hari pertama kedatangan, tim KKN langsung melakukan adaptasi serta menyusun program-program kerja yang sesuai kebutuhan warga.

Ia mengatakan bahwa pengabdian tersebut dijalankan dengan komitmen tinggi. "Kami menyadari bahwa KKN bukan sekadar formalitas, tetapi kesempatan untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat," jelas Rakha dalam rilisnya, Minggu (17/8).

Salah satu kegiatan paling meriah adalah "Senam Sehat Berhadiah" pada 3 Agustus 2025. Lebih dari 200 warga hadir, tidak hanya untuk memeriahkan acara, tetapi juga mempererat silaturahmi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan.

Inovasi teknologi juga menjadi fokus utama. Para mahasiswa membuat chatbot layanan informasi di kantor desa untuk memudahkan warga mengakses informasi mengenai pelayanan administrasi.

Di sektor pariwisata, tim KKN membangun spot foto dan plang penunjuk arah di kawasan Wisata Alam Batu Mentas guna menambah daya tarik kunjungan wisatawan. Bidang pendidikan turut mendapatkan perhatian melalui program bimbingan belajar gratis bagi siswa SD yang disambut antusias oleh guru dan orang tua.

Berbagai program lain seperti sosialisasi pencegahan kekerasan remaja dan pernikahan dini untuk mencegah stunting, Back to Masjid, pembuatan peta wisata, kerja bakti lingkungan, desain area parkir hingga pemberdayaan UMKM Desa Badau juga terlaksana dengan baik.

Sebagai puncak kegiatan, tim KKN menggelar acara perpisahan bertema "Dari Pengabdian Menuju Perubahan", yang dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.

Pada kesempatan tersebut, Lazismu Unmuh Babel turut menyalurkan santunan kepada warga dan anak kurang mampu di Desa Badau. Suasana haru menyelimuti momen keberangkatan tim KKN saat masyarakat dan perangkat desa bersama-sama mengantar mereka pulang.

"Warga di sini sudah menganggap kami seperti anak sendiri. Kami sangat berterima kasih karena tidak mengalami kesulitan selama menjalankan program kerja berkat dukungan warga," tambah Rakha.

Pengalaman pengabdian bertajuk BADAU BOOM (Badau Berdampak Optimis On Mission) ini meninggalkan kesan mendalam bagi mahasiswa maupun masyarakat. Selain mempererat hubungan, pengabdian tersebut menjadi inspirasi bersama untuk terus membangun desa secara berkelanjutan. (*/del)