Berita Pangkalpinang

Jangkauan MBG Kian Meluas, Pangkalpinang Terus Perketat Pengawasan Keamanan Pangan

Pangkalpinang terus memperketat pengawasan keamanan pangan menjelang beroperasinya tiga satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) baru

Editor: suhendri
Dokumentasi Yiyi Zilaida Dwitri
UJI SAMPEL - Petugas Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang melakukan pengujian sampel bahan pangan segar asal tumbuhan yang digunakan dalam menu MBG di SPPG Polda Babel. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang terus memperketat pengawasan keamanan pangan menjelang beroperasinya tiga satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) baru untuk memperluas jangkauan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pangkalpinang.

Dari total 13 SPPG yang ditargetkan beroperasi di ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tersebut, 10 di antaranya telah berjalan.

Sisanya, tiga SPPG lagi memasuki tahap persiapan dan direncanakan rampung tahun ini. 

Kepala Bidang Pangan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, Yiyi Zilaida Dwitri, mengatakan, satu hari sebelum peluncuran SPPG, pihaknya melakukan pengambilan sampel pangan segar asal tumbuhan untuk diuji kandungan pestisida dan formalin. 

Langkah ini dilakukan guna memastikan bahan baku makanan yang digunakan SPPG tersebut aman dan layak dikonsumsi para penerima manfaat program MBG.

"Uji sampel wajib dilakukan. Kami cek potensi residu pestisida maupun formalin di pangan segar sebelum SPPG mulai menyalurkan makanan ke sekolah," kata Yiyi kepada awak media usai peresmian SPPG Girimaya, Senin (17/11/2025).

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga rutin melakukan monitoring di tingkat distributor pangan segar, baik di ritel modern maupun pasar tradisional.

Pengawasan rantai pasok ini dilakukan untuk memastikan bahan pangan yang beredar dan berpotensi masuk ke dapur SPPG memenuhi standar keamanan.

"Untuk cek rutin di SPPG memang tidak setiap hari, tetapi kami lakukan pemantauan berkala. Yang intens kami lakukan adalah pengecekan ke distributor pangan segar, dari ritel hingga pasar, untuk memastikan rantai pasok aman," ujar Yiyi. 

Periksa fasilitas dapur                        

Selain melakukan uji kandungan pestisida dan formalin terhadap sampel pangan segar dan monitoring di tingkat distributor pangan segar, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang juga rutin melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap fasilitas dapur SPPG, termasuk dapur SPPG yang akan segera beroperasi. 

Pemeriksaan mencakup standar sarana prasarana, chiller, freezer, suhu ruangan, hingga kelayakan alat penyimpanan pangan.

"Setiap SPPG yang akan buka harus kami cek total, mulai dari sarana prasarana dapurnya, kondisi chiller, freezer, sampai termometer dan suhu ruangannya. Semua harus sesuai standar keamanan pangan," tutur Yiyi. (t2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Ekonomi Babel Mulai Tahap Perbaikan

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved