Ekonomi Babel Mulai Tahap Perbaikan

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Inflasi tahunan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung year on year (y-o-y) sebesar 1,02 persen. Angka ini masih menduduki posisi terendah se- Indonesia.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bangka Belitung Toto Haryanto Silitonga mengungkap, rendahnya inflasi yang terjadi beberapa bulan terakhir mencerminkan kondisi ekonomi daerah yang masih dalam tahap pemulihan.

Kata dia, inflasi yang rendah sejak beberapa bulan terakhir ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor. 

"Kita harus sadari bahwa inflasi masih terendah saat ini berkaitan dengan daya beli terbatas serta hambatan dalam ekspor. Dan saat ini juga kita tahu ekonomi Babel memang tidak dalam kondisi yang optimal," ujar Toto usai rilis Berita Resmi Statistik (BRS), Senin (2/9).

Sementara itu, inflasi bulan ke bulan (month to month/m-to-m) pada Agustus 2024 tercatat sebesar 0,23 persen dan inflasi year to date (y-t-d) mencapai 0,30 persen. 

Dia menyebut, komoditas yang memberikan andil signifikan terhadap inflasi m-to-m bulan ini meliputi ikan kerisi, ikan bulat, daging ayam ras, cabai rawit, ikan tongkol, ikan ekor kuning, kacang panjang, ikan tenggiri, ketimun, sepeda motor, minyak goreng, bensin, ikan seminyak, emas perhiasan, ikan selar, kopi bubuk, buku pelajaran SD, sekolah dasar, ikan katamba dan sigaret kretek tangan (SKT).

"Faktor cuaca dan pasokan juga turut memengaruhi harga komoditas. Seperti kondisi inflasi pada bulan Agustus dipengaruhi oleh perubahan arah angin serta faktor cuaca yang berdampak pada ketersediaan pasokan ikan, sedangkan sebelumnya pada Juni dan Juli ikan ini deflasi," ucapnya.

Meskipun inflasi saat ini masih rendah, Toto menekankan bahwa kondisi ekonomi di Kepulauan Bangka Belitung mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Dia berharap dengan upaya yang tepat, pemulihan ekonomi daerah ini akan terus berlanjut ke depan. (t3)