Berita Pangkalpinang
Tim UBB Tebar Kerang Darah di Pantai Tapak Antu dan Sampur
Setengah ton kerang darah ditebar di perairan Pantai Tapak Antu, Desa Batu Belubang, dan Pantai Sampur, Desa Kebintik, Kecamatan Pangkalanbaru.
PANGKALANBARU, BABEL NEWS - Setengah ton kerang darah ditebar di perairan Pantai Tapak Antu, Desa Batu Belubang, dan Pantai Sampur, Desa Kebintik, Kecamatan Pangkalanbaru, Jumat (12/9). Kegiatan ini menjadi simbol harapan baru bagi warga pesisir Bangka Tengah yang selama ini terdampak kerusakan ekosistem laut akibat penambangan timah.
Program bertajuk Diseminasi Sea Ranching Kerang Darah ini digagas oleh Universitas Bangka Belitung (UBB) sebagai upaya pemulihan ekosistem pesisir sekaligus membuka peluang ekonomi baru berbasis budidaya kerang darah. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh dua dosen UBB, yakni Dr. Endang Bidayani, S.Pi., M.Si. dari Prodi Akuakultur, dan Dr. Eka Sari, S.Si., M.Si. dari Prodi Biologi.
Tidak hanya akademisi, penebaran kerang darah ini juga melibatkan perangkat desa, nelayan setempat, mahasiswa UBB, serta guru dan siswa SMA Negeri 1 Pangkalanbaru. Sinergi lintas elemen ini menunjukkan kuatnya komitmen bersama dalam menjaga laut dan masa depan ekonomi desa.
Kegiatan penyebaran kerang yang dilaksanakan sejak pagi ini tampak disambut antusias masyarakat. Para warga Desa Batu Belubang berharap penebaran kerang darah ini dapat menjadi awal kebangkitan ekonomi pesisir sekaligus menjadikan desa mereka sebagai daerah percontohan budi daya kerang darah.
"Kalau kerang ini bisa berkembang, tentu akan membantu pendapatan nelayan. Kami berharap desa ini tidak hanya dikenal karena tambang, tapi juga sebagai kampung budi daya," ujar warga Batu Belubang dalam rilis Tim UBB, Sabtu (13/9).
Dosen UBB dari Prodi Biologi, Eka Sari mengatakan, program ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan UBB pada 25 Juli 2025 di SMA Negeri 1 Pangkalanbaru. Dalam sosialisasi tersebut, masyarakat, guru, dan pelajar diperkenalkan pada potensi besar kerang darah sebagai komoditas unggulan pesisir.
"Melalui rangkaian kegiatan ini, UBB menunjukkan komitmen untuk terus mendampingi masyarakat pesisir dalam menjaga lingkungan sekaligus mencari peluang ekonomi baru yang berkelanjutan," ungkap Eka Sari.
Dosen UBB dari Prodi Akuakultur, Endang Bidayani menegaskan, sinergi antara universitas, masyarakat, sekolah, dan pemerintah desa menjadi kunci keberhasilan program ini. "Penebaran kerang darah bukan hanya upaya menjaga kelestarian laut, tetapi juga memberikan harapan baru bagi masyarakat Bangka Tengah untuk memperbaiki kesejahteraan mereka," tutur Endang. (*/t3)
PWNU Babel Gelar Istighosah Kebangsaan |
![]() |
---|
Sejumlah Wilayah Babel Sudah Masuk Musim Hujan, BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem |
![]() |
---|
37 Outlet di Pulau Bangka Jual Beras SPHP, Siap-siap Kena Sanksi Jika Langgar HET |
![]() |
---|
Pemprov Babel Segera Bagikan 10 Ribu Insulin Glargine Secara Gratis kepada Penderita Diabetes |
![]() |
---|
Pemkot Pangkalpinang Berencana Gelar Gerakan Pangan Murah Dua Kali Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.