Berita Belitung Timur
Enam Hari Pencarian Zira Belum Ditemukan, Tim SAR Tutup Operasi di Pantai Menara
Setelah enam hari melakukan pencarian, Tim SAR Gabungan resmi menutup operasi pencarian korban tenggelam di Perairan Pantai Menara.
MANGGAR, BABEL NEWS - Setelah enam hari melakukan pencarian, Tim SAR Gabungan resmi menutup operasi pencarian korban tenggelam di Perairan Pantai Menara, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, pada Jumat (3/10).
Kepala Danpos SAR Belitung, Indra Prasta menyampaikan, pencarian terakhir dilakukan sejak pukul 06.30 WIB dengan membagi tim menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU). Pencarian dilakukan melalui penyisiran laut menggunakan kapal dan perahu karet, serta penyisiran darat di sepanjang pesisir Pantai Menara. Namun hingga pukul 13.30 WIB, hasilnya masih nihil.
"Pada pukul 17.00 WIB, Tim SAR Gabungan berkoordinasi dengan pihak keluarga korban dan disepakati operasi dihentikan, mengingat kendala yang dihadapi selama pencarian. Meski begitu, pemantauan tetap dilakukan, termasuk pemapelan ke nelayan sekitar. Jika ada informasi korban ditemukan, operasi SAR akan dibuka kembali," jelas Indra Prasta.
Selama enam hari, Tim SAR telah menggunakan berbagai metode pencarian, termasuk pencarian visual di atas permukaan laut dengan pola Parallel Search Pattern. Tiga SRU dilibatkan, yaitu RIB 02, Rubber Boat Basarnas dan BPBD Belitung Timur, serta kapal nelayan.
Adapun korban yang masih hilang adalah Zira Aprilia (11), warga Dusun Baru Utara I, Desa Baru, Kecamatan Manggar. Dari total empat korban, satu berhasil selamat, dua ditemukan meninggal dunia, dan satu masih dalam pencarian.
Lebih dari 50 personel dari berbagai unsur terlibat dalam operasi ini, termasuk Pos SAR Belitung, TNI AL, Ditpolair Polda Babel, Satpolair Polres Beltim, Polsek Manggar, Satpol PP, BPBD Beltim, Tagana, Pramuka Peduli, perangkat desa, hingga masyarakat sekitar. Mereka didukung dengan armada berupa RIB 02, kapal patroli Polair, perahu nelayan, rubber boat, serta peralatan komunikasi dan medis.
Indra Prasta menambahkan, kendala utama pencarian adalah luasnya area dan arus hanyutan yang tidak mengarah ke pantai. Kondisi cuaca berawan dengan gelombang 0,5-1 meter serta kecepatan angin 3 knot arah timur juga turut memengaruhi pencarian.
"Operasi ini sudah dilaksanakan secara maksimal. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat, dan berharap jika ada tanda-tanda keberadaan korban, masyarakat segera melaporkan agar operasi bisa dibuka kembali," pungkasnya. (y1)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.