Berita Pangkalpinang
Putra Pangkalpinang Jabat Direktur P2A Kortas Tipikor Polri
Roberthus Yohanes De Deo Tresna Eka Trimana, pecah bintang setelah mendapat kenaikan pangkat menjadi brigadir jenderal.
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Salah satu putra terbaik Bangka Belitung yang mengabdi di Kepolisian Negara Republik Indonesia, Roberthus Yohanes De Deo Tresna Eka Trimana, pecah bintang setelah mendapat kenaikan pangkat menjadi brigadir jenderal.
Penyandang gelar lulusan terbaik Akpol 1999 itu kini menjabat Direktur Penelusuran dan Pengamanan Aset (P2A) di Korps Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Polri.
Brigjen (Pol) Roberthus menuturkan, sebagai sosok yang lahir di Pulau Bangka, ia menghabiskan masa kecilnya di Kota Pangkalpinang dengan menempuh pendidikan dasar (SD).
Selepas SD, dia melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP dan SMA di Jakarta.
“Lingkungan ibu kota yang kompetitif berhasil membuat saya lolos seleksi Akpol dan lulus sebagai lulusan terbaik pada tahun 1999, meraih penghargaan bergengsi Adhi Makayasa," kata Roberthus kepada Bangka Pos, Selasa (7/10/2025).
Perjalanan karier Roberthus dimulai dengan berkiprah di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), lembaga yang fokus memberantas korupsi di Indonesia.
Pengalaman di KPK menjadi fondasi penting bagi pemahamannya akan pencegahan dan penindakan tindak pidana korupsi, terutama terkait sektor ekonomi dan keuangan.
Setelah itu, Roberthus dipercaya memimpin sejumlah satuan di Polri, termasuk menjabat sebagai wakapolres, kapolres Tanjung Priok, dan wakil direktur kriminal khusus (krimsus).
"Pernah juga ditugaskan menduduki berbagai posisi strategis kasubdit, yang meliputi bidang ekonomi perbankan dan tindak pidana korupsi di Mabes Polri. Berkiprah di lingkungan reserse dan bidang kejahatan ekonomi menjadi modal penting saya," ujarnya.
Kini, Roberthus memastikan siap memulai babak baru dalam kariernya usai promosi pada 6 Oktober 2025 sebagai Direktur P2A Tastipidikor Polri untuk memperkuat pengawasan serta mengembangkan strategi pelacakan dan pengamanan aset hasil tindak pidana korupsi, termasuk yang tersembunyi di sektor perbankan, keuangan digital, maupun aset internasional.
"Unit P2A Kortas Tipikor Polri ini merupakan bagian penting dari restrukturisasi Polri dalam meningkatkan efektivitas pemberantasan korupsi. Posisi ini menuntut pemimpin dengan integritas tinggi, kemampuan analisis strategis, serta jejaring kuat di bidang penegakan hukum dan ekonomi yang melekat," tuturnya.
Sebagai perwira tinggi Polri, Roberthus berharap mampu menjadi garda terdepan dalam upaya penelusuran dan pengamanan aset hasil tindak pidana korupsi di Indonesia.
"Terutama untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri, di tengah tuntutan era transparansi dan integritas institusi penegak hukum seperti saat ini," ujarnya. (w4)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.