Berita Pangkalpinang
Harga Ayam Ras di Pangkalpinang Naik Cukup Signifikan
Saat ini, harga daging ayam ras bersih terpantau berkisar Rp40.000-Rp45.000 per kilogram.
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Harga daging ayam ras di sejumlah pasar tradisional di Pangkalpinang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dalam sepekan terakhir.
Saat ini, harga daging ayam ras bersih terpantau berkisar Rp40.000-Rp45.000 per kilogram.
Harga itu naik dibandingkan awal Oktober 2025 yang hanya menyentuh Rp35.000 per kilogram.
Iwan, salah satu pedagang daging ayam ras di Pasar Ratu Tunggal atau Pasar Pembangunan, mengaku tidak tahu pasti penyebab kenaikan harga komoditas tersebut.
Namun, berdasarkan informasi yang didapatnya dari pemasok, harga ayam ras di tingkat peternak memang sedang tinggi akibat keterbatasan stok.
"Katanya stok ayam dari PT tempat saya ambil itu lagi terbatas. Jadi kami pun belinya sudah mahal dari sana, terpaksa jualnya juga ikut naik," kata Iwan saat ditemui Bangka Pos, Senin (20/10/2025).
Menurut Iwan, dampak kenaikan harga ini tidak hanya dirasakan langsung oleh masyarakat, namun juga pedagang.
"Sekarang pembeli sepi sekali, kadang malas juga mau buka dagangan,” ucapnya.
“Kalaupun ada yang beli, biasanya mereka tetap bawa uang Rp30.000, tetapi ya otomatis dapatnya sedikit karena harganya sudah naik," lanjut Iwan.
Ia pun berharap pemerintah membantu mencari solusi agar harga daging ayam ras bisa normal kembali.
Dengan demikian, kata Iwan, pembeli jadi ramai lagi dan pedagang pun bisa lebih bersemangat berjualan.
Hal senada disampaikan Yusmi, pedagang daging ayam ras di Pasar Air Itam.
Menurutnya, harga daging ayam ras yang terus merangkak naik membuat banyak warga memilih menunda membeli komoditas tersebut.
"Kalau biasanya bisa habis sampai 40 kilogram sehari, sekarang paling cuma laku 20 kilogram. Pembeli banyak yang bilang mahal, jadi mereka beli sedikit atau malah tidak beli sama sekali," kata Yusmi.
Dia berharap ada langkah cepat dari pemerintah untuk menormalkan harga daging ayam ras.
"Kami pedagang kecil ini kan tergantung dari pembeli. Kalau harga tinggi terus, yang susah bukan cuma masyarakat, tetapi kami juga. Harapannya harga bisa stabil lagi," tutur Yusmi.
Keterbatasan stok
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, dan UMKM Kota Pangkalpinang, Andika Saputra, menyebutkan, kenaikan harga daging ayam ras disebabkan oleh terbatasnya stok di pasaran akibat gagal panen.
Kondisi ini membuat para pedagang terpaksa menjual dagangannya dengan harga yang lebih tinggi.
"Berdasarkan informasi tim kami di lapangan, stok ayam saat ini memang sedikit karena terjadi gagal panen. Akibatnya, pedagang menjual di kisaran harga Rp40.000 hingga Rp43.000 per kilogram. Namun, kelangkaan ini tidak hanya terjadi di Pangkalpinang, tetapi hampir di seluruh wilayah Indonesia," ujar Andika kepada Bangka Pos, Senin (20/10/2025).
Andika mengatakan, Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Diskopdag UMKM terus memantau perkembangan harga di pasar dan memastikan pasokan ayam tetap tersedia agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.
"Yang paling penting stok harus terjaga. Kami terus berkoordinasi dengan distributor dan pelaku usaha untuk memastikan ketersediaan ayam di pasar tradisional," katanya. (t2)
| 56.113 Warga Pangkalpinang Manfaatkan Program CKG |
|
|---|
| Dishub Pangkalpinang Bakal Panggil Sejumlah Pelaku Usaha Terkait Dokumen Andalalin |
|
|---|
| Setelah 2 Tahun Vakum, Pemilihan Bujang Dayang Pangkalpinang Digelar Lagi |
|
|---|
| Pangkalpinang Optimistis Beri Hasil Terbaik di Lomba PKK KB-Kes Provinsi Babel |
|
|---|
| Delapan Cabor Ikut Berpartisipasi di Porprov VII 2026 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/babel/foto/bank/originals/20251020_pedagang-daging-ayam-ras.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.