Berita Bangka Selatan

Janji Hapus Predikat Juru Kunci pada Porprov VII, KONI Bangka Selatan Tekad Dongkrak Kemampuan

Targetnya bisa masuk tiga besar ataupun keluar dari zona terbawah klasemen perolehan medali.

Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Ketua KONI Kabupaten Bangka Selatan, Andri Fahrial. 

TOBOALI, BABEL NEWS - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bangka Selatan menetapkan target ambisius pada pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kepulauan Bangka Belitung VII pada tahun 2026. Usai selalu berada di posisi juru kunci pada beberapa gelaran sebelumnya, tahun depan KONI bertekad kuat untuk mendongkrak kemampuan. Targetnya bisa masuk tiga besar ataupun keluar dari zona terbawah klasemen perolehan medali.

Ketua KONI Kabupaten Bangka Selatan, Andri Fahrial berujar, pihaknya menargetkan bisa keluar dari zona juru kunci pada pelaksanaan Porprov VII pada tahun 2026. Seperti diketahui pada Porprov VII tahun 2023 Kabupaten Bangka Selatan menduduki peringkat paling bawah dari tujuh kabupaten kota yang ada. Dengan perolehan 88 medali dengan rincian 14 medali emas, 31 medali perak dan 43 medali perunggu.

"Target Porprov 2026 Kabupaten Bangka Selatan harus keluar dari posisi juru kunci dari setiap pelaksanaan Porprov," kata Andri Fahrial, Rabu (22/10).

Andri Fahrial menyebut, saat ini setiap cabang olahraga (Cabor) masih melakukan latihan secara individu. Sembari menunggu penyusunan program latihan terpadu. Mengingat dirinya baru saja menjabat sebagai Ketua KONI Kabupaten Bangka Selatan hampir selama satu bulan terakhir. 

Oleh karena itu, dirinya berencana melakukan pemanggilan terhadap seluruh cabor di bawah naungan KONI. Pemanggilan tersebut untuk menjalin silaturahmi antar pengurus cabor.

Termasuk menentukan program pelatihan yang akan diberikan kepada atlet yang akan diturunkan untuk Porprov VII di Kota Pangkalpinang bulan November 2026. 

Diketahui, terdapat 18 cabor yang akan dipertandingkan pada Porprov tahun depan mulai dari atletik, pencak silat, menembak dan taekwondo. Kemudian renang, bulutangkis, karate, tenis, basket, dan sepak bola putra. Lalu, biliar, catur, drumband, panahan, bola voli, tinju, balap sepeda dan gulat. "Dalam waktu dekat ini kita akan memanggil seluruh cabor untuk membahas persiapan atlet," ujar Andri Fahrial.

Menurutnya, langkah awal yang dilakukan KONI adalah melakukan pemerataan pembinaan dan pendampingan kepada seluruh cabor. Tidak hanya cabor yang sudah berprestasi, tetapi juga cabor yang belum mampu menyumbangkan medali pada Porprov sebelumnya. Sehingga tidak ada tumpang tindih maupun cabor yang mendapatkan perhatian lebih dalam pembinaan.

Semua cabor akan mendapatkan fasilitas dan diprioritaskan secara merata. Cabor yang mendapatkan medali akan terus dipertahankan, sementara cabor lainnya akan digenjot melalui pelatihan. Regenerasi atlet juga menjadi perhatian utama. 

KONI Bangka Selatan memberikan kewenangan penuh kepada masing-masing pengurus cabang olahraga untuk membina atlet muda sesuai kategori usia dan karakteristik cabornya. "Untuk regenerasi atlet itu kami serahkan kepada pengurus kabupaten cabor masing-masing," sebutnya.

Lewat strategi pembinaan lebih terarah serta komunikasi intens antar pengurus, Andri Fahrial optimistis Porprov Bangka Belitung 2026 menjadi momentum kebangkitan olahraga di Kabupaten Bangka Selatan. Keluar dari posisi juru kunci menjadi komitmen bersama dengan seluruh pengurus dan atlet.

"Semoga atlet-atlet kita nanti mampu bersaing dengan atlet-atlet dari daerah lainnya dan bisa mengharumkan nama Kabupaten Bangka Selatan," pungkas Andri Fahrial(u1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved