Kabar Bangka Tengah
Ecoprint Unggulan SMA Negei 1 Pangkalanbaru
SMA Negeri 1 Pangkalanbaru konsisten menghasilkan karya Ecoprint yang menjadi produk unggulan.
PANGKALANBARU, BABEL NEWS - SMA Negeri 1 Pangkalanbaru konsisten menghasilkan karya Ecoprint yang menjadi produk unggulan.
Berawal dari keinginan untuk memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di lingkungan sekolah, jadi langkah awal belajar dan memulai karya Ecoprint. Pasalnya sejak tahun 2020 lalu, pihak sekolah terus belajar menggeluti proses pembuatan Ecoprint secara mandiri melalui media sosial.
Beragam karya dan motif Ecoprint ini dihasilkan, bahkan pihak sekolah pun telah mempromosikam atau mengenalkan Ecoprint karya siswa kepada masyarakat.
"Jadi awal mula kita buat hasil Ecoprint ini ingin memanfaatkan daun-daun yang ada di alam, terutama di lingkungan sekolah. Alhamdulillah ini menjadi tahun ketiga, dimana sebelumnya tahun 2020 kemarin kita juga ikut pameran karya Ecoprint tingkat SMA dan SMK di Bhay Park," ungkap Kepala SMA Negeri 1 Pangkalanbaru, Nuraini Siburian saat menggelar pagelaran seni dan parade Ecoprint di sekolah, Kamis (9/2).
Ia mengatakan, dalam membuat produk karya Ecoprint ini pihaknya pun memanfaatkan beberapa bahan utama yang berasal dari alam, di antaranya berupa daun, bunga, umbi-umbian sebagai pewarna dan bahan alami lainnya.
"Jadi dalam pembuatan ini kita menggunakan dua teknik, yakni pounding dan steam, yang langsung memanfaatkan bahan alami yang sering kita gunakan seperti kenikir, daun cemara, ketipeng, daun jati, dan juga kunyit sebagai pewarna alami yang kita lakukan bisa dengan dikukus ataupun ditempel dan pukul langsung bahan yang kita gunakan," tuturnya.
Ia mengungkapkan dalam pembuatan Ecoprint ini tidak memerlukan biaya yang mahal, dengan kurun waktu kurang lebih selama empat hari.
"Dari segi biaya memang tidak mahal, namun memang proses pembuatan ini kurang lebih memakan waktu selama empat hari," ujarnya. (t3)