Kabar Belitung Timur
Malaysia Jajaki Transfer Teknologi Sistem Fertigasi di Beltim
Potensi pertanian dan peternakan di Belitung Timur rupanya mampu menarik perhatian negeri sebelah, Malaysia.
MANGGAR, BABEL NEWS - Potensi pertanian dan peternakan di Belitung Timur rupanya mampu menarik perhatian negeri sebelah, Malaysia. Lewat Kementerian Pertanian, mereka bakal menjajaki potensi tersebut dalam beberapa waktu yang akan datang.
Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian dan Pangan Belitung Timur Heriyanto, Rabu (16/2).
Heri mengatakan, Selasa (15/2) bersama Bupati Burhanudin dengan salah satu perusahaan Malaysia yang bergerak di bidang Ginger Fertilizer, Herbs dan Agricultural Consultant sudah melakukan meeting secara virtual dengan Wakil Menteri Pertanian dan Industri Makanan Malaysia Datuk Seri Haji Ahmad bin Hamzah.
Di dalam meeting itu membahas berbagai hal tentang Belitung Timur dengan berbagai potensinya. Heri mengatakan ini merupakan jalinan hubungan secara tidak resmi yang dihubungkan oleh Managing Director Yanora Asia Hasrul bin Muhammad Yamin.
"Saudara Hasrul ini datang ke Belitung Timur dengan misi untuk transfer teknologi dalam hal budidaya jahe dengan sistem fertigasi yaitu gabungan fertilisasi dan irigasi. Dia yang membuka akses ini," kata Heri, Rabu (16/2).
Heri bilang teknologi pertanian yang dibawa oleh Hasrul sangat bermanfaat bagi kemajuan pertanian di Belitung Timur. Apalagi banyak lahan pertanian di wilayah Belitung Timur tidak terlalu subur dan juga banyak lahan kritis.
Menurut Heri, ujicoba teknologi pertanian yang dipaparkan Hasrul sudah berjalan saat ini dicoba di Halaman Dinas Pertanian. Sementara yang menjadi penerima transfer teknologi tersebut adalah penyuluh pertanian yang nantinya akan mendistribusikannya kepada petani-petani di Belitung Timur.
Lebih lanjut kata Heri, bupati mengapresiasi apa yang diperbuat oleh Hasrul. Saat zoom meeting itu bupati berkeinginan mengembangkan peternakan sapi terpadu dengan memanfaatkan lahan perkebunan kelapa sawit sebagai kawasan peternakan.
"Keinginan pak bupati, pihak Kementerian Pertanian Malaysia juga mengembangkan peternakan yang memang sangat diminati dari ternak sapi di dalam perkebunan sawit. Malaysia lebih intens dengan produk sapi halal sehingga kita lebih mudah memenuhi hal tersebut," kata Heri.
Sementara itu, Managing Director Yanora Asia Hasrul bin Muhammad Yamin mengatakan dia dengan tulus ingin berbagi ilmu dan pengetahuan tentang teknologi pertanian. Menurutnya teknologi pertanian yang dia bawa sangat menguntungkan, salah satunya risiko terhadap serangan penyakit dan hama relatif rendah.
"Sistem pemupukan dan pengairan juga sudah semi otomatis, ada timer. Pemeliharaannya sudah sistem karper sehingga pengendalian gulma relatif lebih rendah bahkan nol," lanjut Hasrul.
Media tanam juga memanfaatkan sekam dan coco fit sehingga dinilainya media tanam lebih steril. Dengan teknologi ini, perawatan dan pemeliharaan lebih efisien dan minim biaya sehingga memudahkan para petani. (s1)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/babel/foto/bank/originals/Heriyanto-dan-Hasrul-kanan-di-depan-project-pertanian-transfer-teknologi.jpg)