Berita Pangkalpinang
Pemkot Pangkalpinang Lelang Dua Jabatan Kepala OPD, Molen Minta Pansel Profesional
Sekda Pangkalpinang, Radmida Dawam memastikan, tidak ada titip-titipan pada mereka yang mengikuti lelang dua jabatan kepala dinas ini.
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) di lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang, masih terus berlanjut sejak diumumkan pada 21 April 2022. Diketahui ada dua jabatan kepala dinas yang sedang dilakukan lelang, yakni Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) serta Dinas Sosial (Dinsos).
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) yang juga sekaligus Sekda Pangkalpinang, Radmida Dawam memastikan, tidak ada titip-titipan pada mereka yang mengikuti lelang dua jabatan kepala dinas ini. Selain itu, dirinya menjamin proses pelaksanaan lelang akan terbuka dan transparan kepada publik. "Saya tegaskan, tidak ada titip-titipan dan rekayasa," kata Radmida, Jumat (13/5).
Radmida berujar, dalam proses seleksi ini Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil tidak memberikan pesan khusus kepada siapapun yang menjadi peserta. Sebagai kepala daerah dirinya hanya memesan agar panitia bekerja profesional.
Diakuinya, wali kota juga meminta Pansel agar memastikan seleksi ini dilakukan secara objektif. Ia ingin agar seleksi ini benar-benar memberi gambaran kemampuan calon pejabat, baik dari sisi kemampuan teknis maupun kemampuan psikologis.
Terlebih, proses seleksi ini merupakan kesempatan bagi para aparatur sipil negara (ASN) dari manapun yang ingin mendapat jabatan tinggi pratama yang digelar secara terbuka. "Pak Wali Kota tidak memesan apapun juga. Pesan kepada kami bekerja profesional dan berikan yang terbaik sesuai dengan aturan," jelasnya.
Ia menjelaskan, ada delapan orang yang mengikuti proses lelang ini. Di mana dari 8 orang tersebut kini tinggal menyisakan 7 orang, yang mana satu orang di antaranya tidak hadir saat proses seleksi.
"Ada 8 orang, lima orang mendaftar di Dinas Sosial dan tiga orang di Dinas Sosial. Ada satu orang ASN dari Provinsi dan satu orang dari Kabupaten Bangka Tengah sisanya dari Pemkot Pangkalpinang," ujarnya.
Selain itu diakuinya, masih terdapat dua OPD yang dijabat pelaksana tugas (Plt) yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Pariwisata. Berikut juga ada beberapa pejabat yang akan pensiun pada tahun ini.
Maka dari itu pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan lelang dia jabatan yang masih kosong. Sedangkan jabatan yang akan ditinggalkan masih akan dievaluasi. "Yang lain akan segera, yang pensiunkan belum. Persiapan itu akan segera kita tindaklanjuti untuk memenuhi kekosongan itu. Itu nanti akan lelang," kata Radmida.
Beberapa tahapan
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Pangkalpinang, Erwandy mengatakan, para peserta lelang telah melewati beberapa tahapan, dimulai dari seleksi administrasi yang dilakukan pada 9-10 Mei. Lalu, tahap penulisan makalah pada 10 Mei dan tahap asesmen yang dilakukan sejak 12-13 Mei 2022 bekerjasama dengan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) wilayah Bangka Belitung.
"Sudah dilakukan sejak kemarin kita mulai dengan penulisan makalah. Kemudian hari ini asesmen selama dua hari," kata Erwandy.
Erwandy mengungkapkan, setidaknya masih ada dua tahapan lagi yang harus dilewati para calon kepala dinas tersebut. Yakni, tahapan wawancara dengan Pansel pada 16-17 Mei 2022, dan peninjauan rekam jejak pada 18 Mei 2022.
Dari beberapa tahapan itu, nantinya Pansel baru akan mendapati tiga besar nama calon kepala dinas yang bakal diajukan kepada pejabat pembina kepegawaian atau PPK dalam hal ini wali kota. Nantinya, kepala daerah akan menunjuk langsung mereka yang dianggap memiliki kemampuan untuk menempati kepala OPD. "Jadi dari asesmen nanti kita tahu memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat untuk mengikuti tahapan selanjutnya," jelasnya.
Erwandy juga menjamin, Selama proses ini, tidak ada intervensi dan dijamin terbuka serta transparan. Hal itu sebagai upaya untuk menjamin obyektifitas, keadilan, transparansi, dan akuntabilitas dalam seleksi jabatan.
Selain itu ada beberapa kompetisi utama yang menjadi acuan meliputi penilaian kepemimpinan, integritas dan komitmen terhadap organisasi. Sedangkan kompetisi pendukung yang dinilai oleh Pansel adalah kemampuan menganalisis, pengambilan keputusan, inovasi, membangun hubungan kerja, orientasi pada pelayanan dan perencanaan.