Harga Daging Sapi di Pangkalpinang Masih Relatif Tinggi

Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Pangkalpinang masih relatif tinggi pasca-Lebaran 2022.

Editor: suhendri
Bangka Pos/Cepi Marlianto
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kota Pangkalpinang, Donal Tampubolon. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Pangkalpinang masih relatif tinggi pasca-Lebaran 2022.

Setidaknya hingga Sabtu (28/5/2022), harga komoditas tersebut masih bertahan di kisaran Rp130 ribu-Rp150 ribu per kilogram.

Adapun harga normalnya berkisar Rp125 ribu-Rp130 ribu per kilogram.

"Kalau di Pangkalpinang sendiri sebenarnya harga daging sapi masih konstan di angka Rp140 ribu per kilogram dari Lebaran kemarin," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Kota Pangkalpinang, Donal Tampubolon, Sabtu (28/5/2022).

Menurut Donal, harga daging sapi belum turun bukan karena menjelang Iduladha yang jatuh pada 9 Juli 2022 mendatang, melainkan lantaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sejumlah ternak seperti sapi dan kambing.

Serangan wabah tersebut membuat pemerintah memberlakukan kebijakan lockdown atau karantina wilayah dan menghentikan sementara penjualan ternak jenis sapi dari dan ke Pangkalpinang.

Hal ini berpengaruh terhadap ketersedian daging sapi di ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Makin banyak hewan terkena wabah, maka otomatis suplai ke pasar akan sedikit dan mengakibatkan harga mengalami kenaikan," kata Donal.

"Peternak tolong dijaga kesehatan sapi dan kebersihan kandangnya, apabila sudah ada gejala (PMK) tolong dikarantina dan dilaporkan kepada dinas terkait," tuturnya. (u1)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved