Kabar Pangkalpinang

Pasokan Sapi Kurban Berkurang, Pengiriman dari Luar Daerah Terhambat

Mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi beberapa pekan terakhir membuat pasokan sapi kurban berkurang.

Editor: Rusaidah
Bangka Pos/Sela Agustika
Peternakan sapi milik Misno yang beralamat di Parit Lalang, Pangkalpinang. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi beberapa pekan terakhir membuat pasokan sapi kurban berkurang dari tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini dikarenakan pasokan sapi kurban dari luar daerah yang terhambat akibat wabah PMK sehingga tidak bisa masuk ke daerah-daerah.

Peternak sapi di Parit Lalang, Pangkalpinang Misno menuturkan, tahun ini jumlah sapi kurban yang disediakan kurang lebih hanya 24 ekor, yang mana 18 ekor sapi telah terjual.

"Biasanya kalau Iduladha ini kita sediakan kurang lebih 30 ekor sapi, tetapi sekarang hanya 24 ekor, ini juga ada punya adik saya 6 ekor yang tersisa, dan sapi ini memang sudah didatangkan sejak puasa kemarin," ungkap Misno, Senin (30/5).

Ia mengungkapkan, ternak sapi miliknya pun aman dari serangan PMK. Pasalnya kesehatan ternak sapi miliknya telah diperiksa oleh tim atau dokter hewan terkait.

"Alhamdulillah kondisi sapi ternak yang ada di saya semuanya aman, dan tidak ada yang terserang PMK, karena sebelum pengiriman juga sudah dicek kesehatannya. Terus sapi kurban yang telah terjual ini juga masih kita rawat, biasanya akan diambil menjelang Hari Raya Iduladha," ucapnya.

Sementara itu, harga jual sapi yang ada di peternakan miliknya bervariasi, yakni mulai dari Rp19 juta hingga Rp40 juta.

"Kalau harga jual sapi yang normal, tidak ada kenaikan signifikan," kata Misno.

Ia berharap, wabah PMK ini bisa segera diatasi sehingga pasokan sapi ini bisa kembali normal didatangkan dari luar daerah. (t3)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved