Kabar Pangkalpinang

Pengamat Sebut Sumber Pangan Penentu Kualitas Madu

Madu Bangka Belitung memiliki kualitas tersendiri. Keberadaan madu Bangka ini banyak diminati bukan hanya konsumen lokal, namun juga konsumen di luar.

Editor: Rusaidah
Istimewa
Dosen Agribisnis, FPPB, Universitas Bangka Belitung Dr Evahelda. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Madu Bangka Belitung memiliki kualitas tersendiri. Keberadaan madu Bangka ini banyak diminati bukan hanya konsumen lokal, namun juga konsumen di luar Pulau Bangka.

Diketahui saat ini pembudidaya madu mulai bermunculan dan dikembangkan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Dosen Agribisnis, FPPB Universitas Bangka Belitung Dr Evahelda menilai, budidaya madu di Bangka Belitung memiliki potensi untuk menunjang perekonomian masyarakat.

Proses budidaya yang terbilang mudah menjadi peluang usaha. Tak hanya itu, manfaat madu yang banyak bagi kesehatan tubuh ini juga sangat baik untuk dikonsumsi.

Evahelda menuturkan, potensi pohon atau bunga yang ada di lingkungan serta teknik pengelolaan yang baik menjadi faktir penentu kualitas madu yang dihasilkan.

"Sebenarnya selama sumber pangan tersedia, mau dimanapun madu ini dihasilkan, bunga dari pohon penyerbukan menjadi penentu kualitas. Selain itu, kesiapan panen, dan teknik pengelolaan yang juga berpengaruh terhadap kualitas madu. Seperti tidak boleh terpapar udara bebas dan matahari," ujarnya.

Ia mengatakan, madu yang dihasilkan di Bangka Belitung memiliki dua jenis di antaranya madu pahit dan madu manis dengan kandungan khasiat kesehatan yang sama.

"Dari segi khasiat hampir sama. Untuk madu pahit memang, biasanya dari pelawan ini memiliki kandungan vitamin C yang lebih tinggi, namun secara umum hampir sama dengan madu manis asli lainnya," ucapnya.

Ia menuturkan, madu manis (Madu Kelulut) menjadi salah satu potensi yang baik untuk dibudidaya mengingat proses yang lebih simpel dan bisa dilakukan di perkarangan rumah.

"Sejauh ini memang Madu Kelulut ini lebih simpel, karena selain lebahnya yang tidak menyengat, mereka (lebah) juga hanya melakukan penyerbukan di sekitar lingkungan, sehingga ini bisa dilakukan di halaman sekitar dengan menyediakan tanaman penyerbuk," ucapnya.

Dikatakan Evahelda, untuk membedakam madu asli dapat dicirikan dengan bau madu yang khas, berwarna coklat kemerahan, dan memiliki bentuk heksagonal, memiliki sedikit gas saat di buka apabila madu sudah disimpan selama satu minggu.

"Untuk warna madu tergantung dengan bunga yang dihasilkan, namun tetap pengolahan yang benar dan baik sangat penting untuk mempertahankan kualitas madu. Karena apabila madu yang diambil tidak terkelola atau penyimpanan yang kurang baik otomatis juga akan berdampak terhadap kualitas madu," jelasnya.

Ia menyarankan bagi para pembudidaya madu yang ada agar mengunakan botol kaca sebagai tempat penyimpanan madu agar kualitas madu yang dihasilkan lebih bertahan baik.

"Kepada para pembudidaya yang telah menjalankan budidaya madu ini bisa tetap konsisten mengingat madu juga memiliki peluang yang bagus untuk perekonomian disamping untuk kesehatan," tuturnya. (t3)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved