Dua Sapi di Kabupaten Bangka Masih Terpapar PMK

SUNGAILIAT, BABEL NEWS - Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka mencatat, saat ini masih ada dua hewan ternak jenis sapi yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayahnya. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pangan dan Pertanian Bangka, Krisna Ningsih saat ditemui di kantornya, Rabu (27/7).

Krisna mengakui, memang ada beberapa sapi yang semula terpapar PMK mendekati hari raya Iduladha. Namun, saat Iduladha, sapi sudah digolongkan sembuh sehingga bisa dijadikan hewan kurban.

Ia menjelaskan, total ada 829 sapi dan 2.384 kambing yang dikurbankan saat Iduladha di wilayahnya. "Sedangkan stok hewan kurban sapi yang tersedia untuk Iduladha lalu ada 1.500 sapi dan 2.500 kambing, sehingga masih ada stok sapi dan kambing yang belum dipotong. Stok ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan daging sapi harian masyarakat di Kabupaten Bangka," jelasnya.

Menurutnya, jumlah hewan kurban pada Iduladha tahun ini atau 1443 H justru lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun ada wabah PMK.

"Terutama untuk hewan kurban kambing cukup banyak kenaikannya dibandingkan tahun lalu, mungkin saat beberapa bulan sebelumnya harga kelapa sawit mahal dan timah juga mahal sehingga masyarakat yang sudah berniat untuk berkurban sudah menabung dulu untuk membeli hewan kurban, meskipun harga hewan kurban ada kenaikan tetap dibeli karena sudah berniat untuk berkurban," ujarnya. (edw)

UPDATE PMK
Positif: 721 sapi
Sembuh: 694 sapi
Perawatan: 2 sapi
Potong paksa: 18 sapi
Mati: 7 sapi
Sumber: Dinas Pangan dan Pertanian Bangka (hingga Selasa, 26 Juli 2022)