Investor Wajib Membina UMKM
Nantinya, para investor akan memberikan pembinaan mulai dari marketing (pemasaran), perencanaan, penyusunan, pembangunan, hingga pengembangan UMKM
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) Kota Pangkalpinang Yan Rizana mengatakan, investor yang berinvestasi di Pangkalpinang wajib membina pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Hal ini sebagai upaya meningkatkan peluang UMKM untuk bisa naik kelas.
"Selain itu, langkah ini bertujuan mendorong pelaku UMKM lokal untuk meningkatkan kualitas produk, memperbaiki desain, dan merapikan manajemennya. Paling penting itu terkait pembinaan UMKM, komunikasi kita lebih mudah dengan para investor. Mereka akan kita wajibkan membina UMKM," kata Yan, Selasa (2/8/2022).
Dia menambahkan, kerja sama tersebut tidak boleh hanya menguntungkan satu pihak saja, namun pengusaha besar dan pelaku UMKM harus sama-sama untung.
Nantinya, para investor akan memberikan pembinaan mulai dari marketing (pemasaran), perencanaan, penyusunan, pembangunan, hingga pengembangan UMKM.
"Banyak fungsi pembinaan yang bisa dilakukan investor kepada UMKM ini. Masih dipilah investor berkompeten memiliki nilai investasi yang besar untuk membina UMKM di Kota Pangkalpinang ini," ujar Yan.
Galakkan forum komunikasi
Lebih lanjut, dia mengatakan, seluruh pemangku kepentingan investasi di Pangkalpinang akan diajak duduk satu meja guna membahas permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam berinvestasi sekaligus mencari solusinya.
Di Pangkalpinang sendiri terdapat Sistem Komunikasi Pengusaha Kota Pangkalpinang (Sikompak) yang merupakan forum komunikasi dengan para investor.
Menurut Yan, dengan adanya forum seperti itu, dapat diketahui permasalahan yang dialami para pelaku usaha sehingga pemerintah mengetahui kehendak mereka dan bagaimana pola kerja sama antara pelaku usaha investasi besar dengan pelaku UMKM.
"Pelaksanaannya sudah dari bulan kemarin sudah mengundang mereka. Selama ini komunikasi dengan investor itu susah, dengan cara menggalakkan forum komunikasi itu tadi," kata Yan.
Dia menyebutkan, keberadaan Sikompak dan Akselerasi Pencapaian Realisasi Investasi (Selebriti) mulai menunjukkan hasil positif.
Pada triwulan pertama tahun ini saja, realisasi investasi di Pangkalpinang sudah mencapai Rp171 miliar.
Angka tersebut melampaui target triwulanan.
Adapun pada pada 2022, Pemerintah Kota Pangkalpinang menargetkan nilai investasi sebesar Rp600 miliar dan realisasi investasi Rp400 miliar.
"Dengan banyaknya investasi, banyak dampak positif yang diberikan, mulai dari penyediaan lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan asli daerah, terutama dari retribusi pajak daerah mulai dari pajak bumi dan bangunan (PBB) hingga pajak restoran dan rumah makan," tutur Yan. (u1)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/babel/foto/bank/originals/20220802_Yan-Rizana-Kepala-DPMPTSP-dan-Naker-Kota-Pangkalpinang.jpg)