Kabar Belitung

Pengidap Hipertensi dan Diabetes Bertambah

BPJS Kesehatan Kabupaten Belitung terus menggencarkan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).

Editor: Rusaidah
Istimewa/Dok. Puskesmas Perawas
Kegiatan Prolanis Puskesmas Perawas dan Selat Nasik di Area Kolong Keramik. 

TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - BPJS Kesehatan Kabupaten Belitung terus menggencarkan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).

Prolanis sendiri terintegrasi dengan Kemenkes sebagai bentuk upaya pencegahan penyakit kronis terutama hipertensi dan diabetes yang menyerap biaya paling besar.

Sebagai wujud penerapan Prolanis di Belitung, BPJS Kesehatan Belitung bersama Puskesmas Perawas menyambut kunjungan rombongan dari Kecamatan Selat Nasik di area Kolong Keramik, Sabtu (24/9).

"Jadi ini kegiatan piknik sekaligus edukasi memberikan pemahaman tentang penyakit hipertensi dan diabetes," ujar Pengelola Prolanis Puskesmas Perawas Rosa Yulita bersama Kepala Puskesmas Perawas dr Rinny Agustine.

Ia menjelaskan saat ini peserta prolanis di wilayah Puskesmas Perawas mencapai angka di atas 200 orang. Artinya, jumlah pengidap hipertensi dan diabetes di Desa Air Rayak, Perawas dan Buluh Tumbang terus bertambah. Bahkan dua penyakit tersebut saat ini dapat menyerang seluruh kalangan usia.

"Kalau di prolanis ini penyakit mereka lebih terjaga karena selain edukasi juga ada kontrol kesehatan dan pemberian obat," katanya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Perawas dr Rinny mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Selain itu mulai melakukan screening untuk mendeteksi penyakit kronis agar lebih cepat penanganannya.

"Sebenarnya screening ini sudah difasilitasi di puskesmas terintegrasi dengan program lain. Jadi tinggal dorongan masyarakatnya saja," katanya.

Sementara itu Kepala BPJS Kesehatan Belitung Dicky Permana Putra menjelaskan Prolanis merupakan program nasional untuk menekan penyerapan klaim khususnya hipertensi dan diabetes.

Sebab pengidap dua penyakit tersebut menyebabkan komplikasi dengan perawatan khusus seperti cuci darah dan lainnya.

Oleh sebab itu, BPJS Kesehatan menggandeng Kemenkes sebagai langkah preventif dan preemtif.

"Jadi setiap faskes tingkat pertama diharapankan bisa menyelenggarakan Prolanis beserta peserta. Bisa dengan cara edukasi, sosialisasi atau medical check up," kata Dicky. (dol)

 

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved