Gelombang Tinggi Terjang Pantai Pasir Padi Pangkalpinang, Air Laut Masuk ke Warung
Gelombang tinggi menerjang kawasan wisata Pantai Pasir Padi, Kelurahan Temberan, Kecamatan Bukit Intan, Pangkalpinang, dalam beberapa hari belakangan
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Gelombang tinggi menerjang kawasan wisata Pantai Pasir Padi, Kelurahan Temberan, Kecamatan Bukit Intan, Pangkalpinang, dalam beberapa hari belakangan. Akibatnya, air laut masuk ke sejumlah warung, bahkan sampai naik ke jalan di kawasan wisata tersebut.
"Air mulai naik dan sampai ke pondok (warung--red) kami sekitar setengah delapan pagi," kata Mizi (33), salah satu pemilik warung di kawasan Pantai Pasir Padi, Sabtu (24/12/2022).
Kendati demikian, dia masih bersyukur karena gelombang tinggi tersebut tidak disertai hujan dan angin kencang.
"Masih mending hari ini tidak ada angin sama hujan. Kalau ada angin dan hujan makin tinggi genangan di pondok kami," ujar Mizi.
Pantauan Bangka Pos di Pantai Pasir Padi, Sabtu (24/12/2022), gelombang berubah menjadi lebih tinggi sekitar pukul 08.30 WIB. Personel kepolisian serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang tampak bersiaga di lokasi. Mereka mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami di BPBD kota sudah mendapat informasi dari BMKG, jadi kami bersiaga di sini," kata salah satu personel BPBD Kota Pangkalpinang, Ongky Ariski (27).
"Di ujung, tadi ada remaja masih nekat bermain air. Karena berbahaya tadi sudah saya tegur," ujar Ongky.
Banjir rob
Sementara itu, banjir rob menggenangi sejumlah ruas jalan dan rumah warga di Gang Seroja 6, Kelurahan Rawa Bangun, Kecamatan Taman Sari, Pangkalpinang, Minggu (25/12/2022). Ketinggian air mencapai betis orang dewasa.
Kendati demikian, banjir rob tersebut belum mengganggu aktivitas warga setempat. Mereka tetap beraktivitas seperti biasa. Hanya saja, pengguna kendaraan bermotor yang melintas di kawasan itu terlihat memperlambat laju kendaraan mereka.
"Kalau di sini sudah tidak heran, setiap air laut pasang air pasti masuk. Untung saja tidak bersamaan dengan turunnya hujan, jadi tidak terlalu tinggi airnya," kata warga setempat bernama Vina.
Dia mengaku selalu dihantui kecemasan terjadi banjir saat musim hujan seperti sekarang. "Kalau bisa pemerintah turun memantau situasi ini. Karena banjir besar beberapa tahun kemarin itu pemicunya karena air laut pasang ditambah guyuran hujan seharian," tuturnya.
Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Herman Suhadi meminta agar pemerintah daerah mengantisipasi potensi angin kencang dan banjir rob akibat gelombang tinggi.
"Saya minta ke pemprov dan pemkab menghadapi potensi bencana banjir. Karena kita lihat ada tanda-tanda dengan melihat adanya fenomena bulan baru. Jadi kita perlu siap-siap terutama untuk pemerintah jangan bertindak setelah terjadi," kata Herman, Jumat (23/12/2022).
Waspada cuaca ekstrem