Kabar Belitung

Program Simpor Belitung, Atlet Berprestasi Dibayar Dua Kali

Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung MZ Hendra Caya memastikan apresiasi bagi para atlet dari program Simpor akan segera dibayarkan.

Editor: Rusaidah
DOK BANGKA POS
Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung MZ Hendra Caya. 

TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung MZ Hendra Caya memastikan apresiasi bagi para atlet dari program sistem pendampingan pendidikan dan olahraga (Simpor) akan segera dibayarkan. Pembayaran apresiasi bagi para atlet yang berprestasi selama 2022 lalu akan dibayarkan pada Februari 2023.

"Mudah-mudahan bulan depan, kawan-kawan yang olahragawan bergeser dua bulan untuk Simpor 2022. Bulan depan saya jamin bisa kita bayar," katanya, saat menjadi narasumber dalam Dialog Ruang Kita Pos Belitung, Selasa (10/1).

Selanjutnya nanti, atlet-atlet asal Belitung yang berprestasi di kancah nasional bahkan internasional di 2023 ini, apresiasinya akan diberikan pada triwulan keempat, yakni Desember 2023.

Program Simpor menjadi satu di antara program inovasi yang diusung oleh Sahani Saleh dan Isyak Meirobie saat kampanye kepala daerah. Program Simpor terbagi menjadi beasiswa pendidikan dan apresiasi atlet-atlet berprestasi.

Sebelumnya, program simpor atlet sempat menjadi perhatian karena tidak dianggarkan pada tahun anggaran 2022 lalu. Tak berjalannya prioritas ini lantas menuai kekecewaan para atlet-atlet lokal yang mendulang prestasi.

Apalagi nominal rupiah dari program simpor ini diakui atlet bisa untuk memenuhi kebutuhan suplemen dan sebagai penyemangat dalam mencapai prestasi.

Sementara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung telah menyalurkan beasiswa pendidikan melalui program sistem pendampingan pendidikan dan olahraga (Simpor) tahun 2022 lalu.

Siswa SD dan SMP penerima beasiswa pendidikan ini masing-masing mendapat uang elektronik senilai Rp500 ribu yang dapat digunakan membeli keperluan sekolah.

Sebanyak 632 siswa yang menerima bantuan pendidikan dari program Simpor dapat membelanjakan uang tersebut untuk membeli buku dan peralatan sekolah di lima toko yang telah bekerja sama dengan perbankan penyalur yakni Bank Sumsel Babel.

"Sehingga (harapannya) siswa akan lebih semangat dan meningkatkan motivasi belajar agar dapat menekan angka putus sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung Soebagio.

Penerima bantuan pendidikan dari Simpor, jelasnya, merupakan siswa dari latar belakang keluarga kurang mampu yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Penerima juga dimungkinkan diusulkan kembali selama masih masuk dalam kategori penerima sasaran.

"Ini sebagai upaya pemerintah dalam mengurangi angka putus sekolah karena faktor ekonomi," ucap dia.

Program Simpor termasuk dalam 16 program inovasi Bupati Sahani dan Wakil Bupati Isyak Meirobie selama masa jabatan. Dinas tersebut juga telah menganggarkan program bantuan pendidikan ini di tahun 2023.

Rencananya, di tahun ini, dana bantuan akan meningkat sehingga masing-masing siswa penerima akan mendapat bantuan senilai Rp750 ribu. Jumlah siswa penerima diperkirakan masih sama yakni sekitar 600 orang. (del)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved