Kabar Pangkalpinang
Lapak Penjual Ikan Sepi
Harga jual tangkapan hasil laut di Pasar Pangkalpinang melambung, Senin (19/8).
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Harga jual tangkapan hasil laut di Pasar Pangkalpinang melambung, Senin (19/8). Naiknya harga jual ikan ini disebabkan karena faktor cuaca sehingga mengakibatkan stok atau pasokan ikan berkurang.
Tak hanya pasokan ikan yang berkurang, terpantau di kawasan Pasar Air Itam Pangkalpinang, beberapa penjual ikan banyak yang tidak berjualan bahkan sepi pembeli.
"Sekarang harga ikan ini tinggi, para nelayan kesulitan melaut karena faktor cuaca. Kita juga hanya jual ikan seadanya, tidak sebanyak biasa. Bahkan para pedagang juga banyak yang tidak jualan karena kesulitan dapat ikan," ungkap Penjual Ikan di Pasar Air Itam Pangkalpinang, Samsul kepada Bangka Pos Group, Senin (19/8).
Dia mengungkap, kenaikan harga ikan ini terjadi pada semua jenis yang sudah terjadi sejak tiga minggu terakhir.
"Harga ikan ini sudah tiga mingguan naik, naiknya berangsur sekarang ini memang kenaikan drastis rata-rata hampir Rp10 ribu per kilo, seperti ikan Kerisi sebelumnya Rp60 ribu sekarang Rp70 ribu sekilo dan ikan Ciw, Gembung saat ini kosong. Adapun tinggi harganya bisa Rp40 ribu per kilogram" ucapnya.
Selain harga naik diakuinya saat ini daya beli masyarakat juga merosot.
"Ikan susah, daya beli juga sepi sekarang. Biasa kita bisa jual hingga 80 kilo sehari ini hanya setengahnya sekitar 40-an kilo. Tapi kita juga sebagai penjual juga kesulitan dapat ikannnya," keluh Samsul.
Naiknya harga ikan saat ini juga diakui oleh penjual ikan lainnya, Ali. Dia menuturkan, stok ikan yang terbatas dan gelombang yang tinggi menjadi penyebab harga jual ikan ini naik.
"Harga ikan ini merata naik semua, karena memang nelayan saat ini kesulitan melaut, jadi stoknya juga menipis. Kita juga jual ikan seadanya, gak kaya biasa banyak pilihan," ucap Ali.
Melambungnya harga tangkapan hasil laut saat ini turut dikeluhkan oleh warga, Kur. Menurutnya, harga ikan yang melambung saat ini membuat warga ikut beralih mengonsumsi lauk pauk lainnya.
"Sekarang harga ikan ini tinggi dan beberapa hari terakhir memang belum ada lagi beli ikan. Ditambah karena harga tinggi, terus memang anak-anak juga kurang makan ikan, mereka lebih ke telur atau ayam. Jadi kalaupun beli ikan paling hanya sedikit, " ujar Kur.
Bukan hanya ikan, ia mengaku harga beberapa bumbu dapur juga masih cukup tinggi.
"Sekarang ekonomi susah, tapi harga-harga ini tinggi, seperti cabai hitungannya masih tinggi Rp10 ribu seons. Kita belanja juga secukupnya," tuturnya.
Daya Beli Merosot Drastis
Harga jual beberapa komoditi bumbu dapur seperti cabai rawit dan bawang masih terbilang tinggi dari harga sebelumnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.