Berita Belitung Timur

Warga Temukan Mayat di Pesisir Tanjung Batu Itam, Korban Kecelakaan KM Mulya Jaya II D Batang Jateng

Masyarakat Dusun Gusong Lantai, Desa Tanjung Klumpang, Simpang Pesak, Belitung Timur digegerkan penemuan mayat di pesisir pantai dusun tersebut.

ist.satreskrimpolresbeltim
Kapolres Beltim bersama jajaran serta Basarnas Belitung saat melihat ke TKP penemuan mayat, Selasa (20/8/2024). 

SIMPANG PESAK, BABEL NEWS - Masyarakat Dusun Gusong Lantai, Desa Tanjung Klumpang, Simpang Pesak, Belitung Timur digegerkan dengan penemuan mayat di pesisir pantai dusun tersebut. Mayat itu ditemukan nelayan setempat bernama Muhaimin. Muhaimin mengakui, saat ditemukan mayat diketahui sudah rusak tinggal menyisakan tulang dan pakaian yang melekat di tubuhnya.

Kapolres Belitung Timur, AKBP Indra Fery Dalimunthe mengatakan, pihak kepolisian mendapatkan informasi tersebut pada Selasa (20/8) pukul 07.00 WIB. Saat sampai di lokasi, dirinya langsung mengecek korban dengan jajaran Satreskrim, Unit Identifikasi, Opsnal, dan Polsek Dendang.

"Setelah didalami dan mencari informasi terkait korban, ternyata jenazah yang ditemukan ini adalah nelayan asal Batang yang mengalami kecelakaan kapal di utara Perairan Karimun Jawa sekitar seminggu lalu," kata Indra didampingi Kasat Reskrim AKP Ryo Guntur Triatmoko.

Pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak terkait di Batang, Jawa Tengah dan memang terkonfirmasi bahwa korban adalah salah satu dari dua korban yang hilang dari kecelakaan kapal KMN Mulya Jaya II D yang berisi 15 orang nelayan. 

Mayat yang ditemukan ini diketahui berjenis kelamin laki-laki dan merupakan nelayan asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah. "Kami sudah berkoordinasi dengan pihak di Batang, Jawa Tengah bahwa berdasarkan ciri-ciri baju korban, identitas korban bernama Lilik Sugiyanto berusia 37 tahun," kata Indra.

Dilansir dari website hubla.dephub.go.id, Kapal Motor Nelayan (KMN) Mulya Jaya II D dilaporkan terbalik dan tenggelam di perairan utara Karimun Jawa pada Senin, 5 Agustus 2024 sekitar pukul 07.00 WIB. Kejadian tersebut terjadi saat kapal sedang melakukan penebaran jaring di koordinat 04  22' 700" LS -110  28' 100" BT.

Untuk kronologisnya, pada Sabtu (3/8) sekitar pukul 11.00 WIB, KMN Mulya Jaya II D berangkat dari pelabuhan Batang menuju laut dengan nahkoda Umur Slamet dan 15 ABK. Pada Senin (5/8) sekitar pukul 07.00 WIB, kapal dihantam ombak besar dari samping saat sedang menebar jaring, menyebabkan kapal miring dan ruang mesin penuh air.

Meskipun nahkoda dan ABK berusaha menstabilkan kapal dengan menurunkan jangkar, kapal sudah terbalik sebelum jangkar mencapai dasar laut. 13 ABK berhasil diselamatkan oleh kapal KMN Sri Bangun Jaya (kapal ikan friser dari Tegal), sementara dua ABK belum ditemukan. Nahkoda kemudian melaporkan kejadian ini kepada pemilik kapal melalui radio. (s1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved