Berita Pangkalpinang
Sudah 66,81 Ha Lahan Terbakar, BPBD Babel Minta Masyarakat Antisipasi Potensi Kebakaran Lahan
BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi adanya potensi kebakaran lahan.
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi adanya potensi kebakaran lahan pada puncak musim kemarau di bulan September 2024 ini.
Sekretaris BPBD Babel, Ari Primajaya menyebutkan, meski secara keseluruhan titik panas atau hotspot di Babel masih termasuk dalam kategori sedang, tetapi beberapa wilayah tercatat memiliki titik panas yang tinggi.
"Menurut informasi pantauan BMKG (titik panas) kita se-Sumatera masih masuk kategori sedang, tetapi ada beberapa daerah titik apinya banyak, salah satunya Bangka Selatan," ujar Ari Primajaya, Jumat (6/9).
Ari menjelaskan, meski Bangka Selatan terpantau terdapat titik panas yang tinggi, sejauh ini belum ada laporan yang diterima oleh BPBD Babel adanya kebakaran lahan di wilayah tersebut. "Terinformasi sampai dengan saat ini di Bangka Selatan belum ada (kebakaran lahan yang luas)," jelasnya.
Diakuinya, berdasarkan data pusat pengendalian operasi (Pusdalops) BPBD Babel hingga 6 September 2024 tercatat luas lahan terbakar di Bangka Belitung seluas 66,81 hektare. "Sebarannya paling banyak di Kabupaten Belitung Timur karena memang wilayah itu masih terdapat hutan atau lahan yang luas," katanya.
Dirinya mengimbau, agar masyarakat tidak membuang puntung rokok sembarangan, serta tidak membuka lahan dengan cara dibakar pada saat musim kemarau seperti saat ini. "Perlu diingatkan masyarakat lewat suatu daerah terdapat hutan lebat, jangan buang rokok, kemudian membuka lahan tolonglah jangan dibakar, kebakaran lahan biasanya salah satunya manusia yang memulai," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran lahan di kawasan Kantor Pengujian Kendaraan Bermotor Kota Pangkalpinang, Sabtu (7/9) sore, ikut menghanguskan 24 kendaraan roda empat yang memang dalam kondisi tak layak pakai. Mobil-mobil tersebut merupakan aset Badan Keuangan Daerah (Bakuda) Kota Pangkalpinang.
"Untuk diketahui, kendaraan ini merupakan aset dari Bakuda (Kota Pangkalpinang) sekitar 24 kendaraan. Sekitar empat bulan lalu kendaraan ini sudah hijrah. Karena posisi kantor Bakuda sedang dibangun, jadi kendaraan ini ditempatkan di kita," kata Kepala Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Pangkalpinang, Syahrian Dany, saat berada di lokasi kejadian.
Syahrian menyebutkan, kendaraan-kendaraan tak layak pakai tersebut rencananya juga akan dilakukan penghapusan dari status aset kendaraan dinas. "Memang kendaraan ini sudah tidak layak digunakan, nah mungkin karena informasi kemarin juga akan dilakukan penghapusan," ujarnya.
Kebakaran tersebut awalnya diduga terjadi di lahan tidur di dekat Kantor Pengujian Kendaraan Bermotor Kota Pangkalpinang, Jalan Pasir Padi, Kelurahan Temberan, Kecamatan Bukit Intan. Api kemudian merembet ke area parkir mobil di area itu hingga akhirnya ikut menghanguskan 24 kendaraan roda empat yang dalam kondisi tak layak pakai.
"Kalau informasi dari masyarakat memang kebakaran bukan (berawal) dari wilayah kita, bukan dari kantor Pengujian KIR itu sendiri. Nah apakah (berawal) di seputaran luar di kita gitu kan, tapi kan posisinya angin, serta-merta karena tanah di kita gambut cepat menyerap api," ujar Syahrian.
Kepala Seksi Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pangkalpinang Junisko menyebutkan terdapat sekitar delapan kendaraan yang ikut dalam proses pemadaman tersebut.
"Kalau dari damkar (Kota Pangkalpinang) 4 unit, dari BPBD (Kota Pangkalpinang) 1, (BPBD) provinsi 1, dan juga dari pemadam kebakaran provinsi 1 unit, kemudian dari Polda 1," ujar Junisko.
Ia mengatakan, titik awal kebakaran berada di lahan kosong di belakang Kantor Pengujian Kendaraan Bermotor Kota Pangkalpinang. "Kalau awal kan dari lahan, kemudian sampailah ke kantor ini (Pengujian Kendaraan Bermotor Kota Pangkalpinang) yang mengakibatkan beberapa mobil, kalau tidak salah infonya ada 24 mobil (terbakar)," tuturnya.
Menurut Junisko, kebakaran tersebut setidaknya melalap sekitar 30 hektare lahan di Kelurahan Temberan. "Kalau mobil (yang terbakar) itu aset pemkot, tetapi memang diletakkan di sini," ucapnya. (w4)
Ajang Jambore Pramuka Muslim Dunia, Kontingen Babel Raih Predikat The Best Camp Tent |
![]() |
---|
Pemuda Bangka Belitung Termotivasi untuk Terus Jaga Kerukunan |
![]() |
---|
Tim UBB Tebar Kerang Darah di Pantai Tapak Antu dan Sampur |
![]() |
---|
PWNU Babel Gelar Istighosah Kebangsaan |
![]() |
---|
Sejumlah Wilayah Babel Sudah Masuk Musim Hujan, BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.