Pj Gubernur Pastikan Inflasi Tak Bergejolak, Tinjau Lapak Pedagang di Pasar Tanjungpandan 

TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - Pj Gubernur Bangka Belitung Sugito bersama rombongan pejabat daerah meninjau Pasar Tanjungpandan, Kamis (12/9). 

Ia datang ke sejumlah lapak pedagang seperti pedagang bumbu dapur, pedagang daging sapi hingga ke pasar ikan.

Menurutnya, barang kebutuhan pokok ini dipantau untuk memastikan harga yang terkendali sehingga inflasi di Bangka Belitung tidak terlalu bergejolak. 

"Saya di Pasar Tanjungpandan melihat kebutuhan bawang merah, bawang putih, cabai, ikan, yang biasanya memicu inflasi. Kami dialog dengan pedagang, cukup terkendali," ujarnya. 

Selain meninjau harga pangan di pasar, didampingi Pj Bupati Belitung Mikron Antariksa, Sugito juga datang ke distributor swasta maupun ke Gudang Bulog.

Hal tersebut untuk memastikan stok kebutuhan pokok terkendali, terutama menjelang momen hari besar seperti Maulid Nabi Muhammad SAW dalam waktu dekat. 

"Biasanya fluktuasi permintaan berkaitan dengan kegiatan sosial masyarakat, contohnya di sini Maulid, ada hajatan dan selamatan serta kegiatan yang meningkatkan permintaan. Tapi Alhamdulillah laporan dari Bulog dan distributor, kebutuhan kita aman," tuturnya. (del)

Menerima Saran dan Ditindaklanjuti

Pj Gubernur Kepulauan Babel Sugito untuk pertama kali berkunjung ke Kabupaten Belitung setelah dilantik 22 Agustus 2024 lalu. 
Sugito didampingi Sekda Fery Afriyanto, Staf Khusus Abdul Fattah dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait mengajak para tokoh berdiskusi sekaligus silaturahmi di Wisma Bugenvil, Rabu (11/9) malam. 

Sederat tokoh terkemuka di Belitung nampak hadir dan berdiskusi usai santap malam. 

"Saya selaku Pj Gubernur yang baru dilantik 22 Agustus kemarin tentunya harus bersilaturahmi dengan seluruh elemen, baik yang di Bangka maupun Belitung," ujarnya kepada posbelitung.co.

Menurutnya, diskusi yang terjalin cukup produktif dan pihaknya juga menerima saran yang akan ditindaklanjuti di tingkat provinsi. 

Ia menilai dari beberapa saran yang disampaikan butuh kolaborasi dari pemerintah provinsi dan pihak luar. 

Meskipun, kata dia, sebagai perwakilan pemerintah di daerah, pemprov tetap akan mencari solusi terbaik. 

"Diskusi tadi cukup konstruktif untuk masyarakat di Belitung," katanya.