BPS Dorong Pemanfaatan Data Statistik

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Memperingati Hari Statistik Nasional (HSN) 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar periksa kesehatan untuk para pensiunan, Rabu (18/9). 

Acara ini tidak hanya menjadi ajang kesehatan, tetapi juga sarana untuk merayakan pentingnya statistik dalam pembangunan nasional dengan tema 'Statistik Berkualitas untuk Indonesia Emas'.

Peringatan tahun ini menjadi momentum penting untuk mengapresiasi peran krusial statistik dalam pembangunan daerah dan nasional.
Kepala BPS Provinsi Babel Toto H. Silitonga menekankan, bahwa HSN kali ini merupakan momentum silaturahmi dan sinergi antar seluruh BPS di kabupaten dan kota. 

Selain pemeriksaan kesehatan, rangkaian acara juga mencakup perlombaan olahraga, permainan, dan kegiatan kreativitas yang melibatkan semua pegawai BPS.

"HSN ini melibatkan seluruh BPS Kota/Kabupaten dan provinsi saling silaturahmi dan bersinergi. Jadi memang salah satu kegiatan kita mengundang pensiunan yang berkerja sama dengan dinkes untuk pemeriksaan kesehatan," ungkap Toto, Rabu (18/9).

Dalam perayaan ini, BPS Babel juga menggelar sejumlah kegiatan yang melibatkan masyarakat luas. Satu di antaranya adalah webinar pemanfaatan data desa menuju Satu Data Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan literasi data di kalangan masyarakat.

Kata Toto, BPS memposisikan diri agar data yang dikeluarkan dapat diproduksi menjadi bahan evaluasi, monitor, perencanaan dan pembangunan. 

"Data adalah kekuatan. Dengan data yang akurat dan terkini, kita dapat mengambil keputusan yang lebih baik untuk masa depan bangsa," ucap Toto.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dr Andri Nurtito mengapresiasi upaya dan peran BPS yang mempunyai inisiatif dan langkah baik dalam melakukan pencegahan kesehatan.

"Kami apresiasi BPS yang punya inisiatif sangat baik dan kami juga sedang reformasi untuk deteksi dini memeriksakan kesehatan diri tidak harus sakit. Medical check-up ini penting. Kami siap berkolaborasi dan bersinergi," ujar Andri.

Andri menilai perayaan HSN 2024 di Babel menjadi contoh nyata kolaborasi antara statistik dan kesehatan, mendukung pembangunan yang lebih baik bagi Indonesia.

"Pemanfaatkan data statistik ini sangat penting, BPS bekerja sama dengan WHO dan sektor kesehatan. Data BPS ini sangat penting, karena capaian keberhasilan progam kesehatan secara proposional ini bisa dilihat dari indikator kesehatan, seperti angka kelahiran bayi sakit, stunting dan meninggal. Untuk tahu persis kami bekerja sama dengan statistik," tambahnya. (t3)