Berita Bangka Selatan
Anggota DPRD Cek Layanan Kesehatan di RSUD Junjung Besaoh
Guna memastikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, dua Anggota DPRD Kabupaten Bangka Selatan, mendatangi RSUD Junjung Besaoh.
TOBOALI, BABEL NEWS - Guna memastikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, dua Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Selatan, mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Junjung Besaoh, Jumat (20/9). Di sana para wakil rakyat tersebut turut mengelilingi seluruh gedung rumah sakit dan memantau pelayanan diberikan. Hasilnya, masih terdapat beberapa catatan yang harus segera dibenahi untuk peningkatan pelayanan.
Anggota DPRD Kabupaten Bangka Selatan dari Partai Demokrat, Sandi mengatakan, peninjauan dilakukan lantaran pihaknya ingin melihat langsung pelayanan kesehatan yang ada di RSUD Junjung Besaoh. Khususnya untuk memastikan akses pelayanan kesehatan benar-benar diberikan secara maksimal oleh manajemen rumah sakit. Sekaligus berupaya menampung aspirasi segala keluhan masyarakat dan upaya peningkatan fasilitas yang belum optimal dari pihak rumah sakit.
"Alhamdulillah pelayanannya sudah baik. Namun masih ada beberapa hal yang harus segera diperbaiki oleh manajemen rumah sakit," kata Sandi.
Sandi memaparkan seluruh kawasan rumah sakit hingga ruang-ruang perawatan tak lepas dari pengecekan. Termasuk memeriksa keadaan gedung dan semua fasilitas mulai dari listrik, kesiapan kantor, ruang rawat inap, sampai alat penunjang medis seperti laboratorium, rontgen sampai ruang tindakan dan ruang operasi.
Berdasarkan hasil peninjauan sejumlah pelayanan diberikan sudah optimal, akan tetapi masih terdapat beberapa fasilitas yang belum memadai. Misalnya kurangnya papan pemberitahuan kawasan tanpa rokok atau KTR.
KTR di rumah sakit secara khusus diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit. Disebutkan bahwa salah satu kewajiban rumah sakit adalah memberlakukan seluruh lingkungan rumah sakit sebagai kawasan tanpa rokok. KTR ditetapkan untuk melindungi non-perokok dari asap dan residu rokok yang dapat merusak paru-paru, terutama pada anak-anak.
Ditambahkannya, sarana dan prasarana akses menuju kawasan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) rumah sakit. IPAL rumah sakit harus mampu mengelola limbah cair dan limbah padat yang dihasilkan oleh fasilitas medis. Limbah cair yang dihasilkan berasal dari ruang operasi, laboratorium dan kamar mandi pasien. Sementara limbah padat yang dihasilkan berupa perban bekas, alat medis sekali pakai, dan limbah medis lainnya harus benar-benar diolah agar tidak menyebabkan pencemaran lingkungan.
"Semuanya sudah bagus, hanya IPAL dan imbauan kawasan bebas rokok masih belum optimal. Jadi kami imbau untuk bisa ditingkatkan," jelas Sandi.
Anggota DPRD dari fraksi Partai Demokrat lainnya yaitu Suwandi menyebut, kunjungannya merupakan tindak lanjut program 100 hari kerja dewan terpilih sesuai instruksi Partai Demokrat. "Jadi kita akan bersinergi untuk masyarakat Bangka Selatan," ucap Suwandi.
Ia mengakui, berdasarkan hasil peninjauan memang masih terdapat beberapa fasilitas pelayanan belum optimal. Oleh karena itu, DPRD siap membawa aspirasi yang diterima dari manajemen maupun masyarakat di RSUD Junjung Besaoh untuk dibawa ke legislatif. Baik untuk dibahas agar dilakukan peningkatan ataupun didukung melalui penganggaran peningkatan fasilitas kesehatan. Bagaimanapun pelayanan kesehatan merupakan pelayanan dasar yang wajib dipenuhi.
"Pasti kita bantu dorong terus ke legislatif. Kalau memang ada keluh kesah nanti kita akan secara lisan sama Bu Direktur. Baik pembangunan pagar maupun lainnya," jelasnya.
Direktur RSUD Junjung Besaoh, dr Helen Sukendy mengaku sangat senang dengan adanya kunjungan dari para wakil rakyat. Dengan adanya kunjungan tersebut dirinya bisa memperoleh masukan dari DPRD guna meningkatkan pelayanan kesehatan ke depannya.
Dirinya siap menindaklanjuti semua masukan yang diberikan, termasuk permasalahan KTR di rumah sakit. "Jadi kami sangat senang dengan kunjungan ini, terus terang memang mewakili masyarakat Kabupaten Bangka Selatan," kata Helen.
Dirinya tak menampik memang masih banyak sarana dan prasarana penunjang di rumah sakit belum optimal. Mulai dari ruang rawat inap hingga pembuatan pagar rumah sakit yang dapat meningkatkan pengelolaan manajemen rumah sakit. Berikut pula dengan pemasangan renda sekat di setiap ruang inap yang belum seluruhnya terpasang.
Ia berharap melalui kunjungan para anggota DPRD dapat membantu dari sisi anggaran dalam peningkatan kualitas RSUD Junjung Besaoh. Semua ini demi peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan.
"Kemudian beberapa sarana kita memang dari selasar dan beberapa tempat rawat inap kelas III memang masih perlu perbaikan dan pembangunan pagar," pungkasnya. (u1)
Ada Laporan Banyak Ikan Mati di Sungai, DLH Bangka Selatan Diminta Turun ke Lapangan |
![]() |
---|
PT Banka Agro Plantari Akui Ada Luapan Limbah Pabrik Kelapa Sawit, Prayudi: Kita Minta Maaf |
![]() |
---|
250 Anak Yatim di Bangka Selatan Dapat Santunan |
![]() |
---|
Bupati Evaluasi Kinerja Kepala Sekolah dan Wali Kelas Korban Perundungan |
![]() |
---|
Riza Herdavid Pastikan Pengadaan PPPK Paruh Waktu Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.