KONI Bangka Belitung Segera Evaluasi Pascaperhelatan PON 2024 di Aceh dan Sumut

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan akan melakukan rapat evaluasi secara menyeluruh pascapenyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

Hal ini diungkapkan Ketua KONI Bangka Belitung, Ricky Kurniawan setelah tiga medali emas, dua medali perak dan enam medali perunggu berhasil didapatkan para atlet. "Tentunya kita akan melakukan evaluasi, apa saja kekurangan dalam PON 2024 kali ini. Harapannya dengan evaluasi, bisa menentukan arah agar di PON NTB bisa lebih maksimal lagi untuk prestasinya," ujar Ricky Kurniawan, Sabtu (21/9).

Dalam melakukan evaluasi tak hanya pengurus KONI Bangka Belitung, namun pihak pengurus cabang olahraga dan KONI kabupaten/kota juga dipastikan akan dilibatkan. "Melihat semangat perjuangan dan bantuan KONI kabupaten/kota beserta Pengprov cabor yang aktif membina dan berdasarkan pengalaman di PON ini saya yakin dan optimistis kita akan selalu berbenah agar dapat lebih baik lagi," tuturnya. 

Saat dikonfirmasi terkait bonus atlet, Ricky Kurniawan mengungkapkan pihak juga akan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung. "Beberapa hal yang akan kita usahakan setelah PON ini, yakni bonus atlet. Kita sudah berdiskusi dengan Pj Gubernur dan Pak Sekda yang juga merupakan ketua kontingen Babel dan Kadispora, untuk secepatnya atlet mendapatkan bonus PON," ungkapnya.

Sebelumnya, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara, resmi ditutup, Jumat (20/9).  Bertanding dengan semangat juang tinggi, Kontingen Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berhasil mengukir sejarah baru dalam partisipasinya di ajang tingkat nasional ini. 

Dengan total perolehan 11 medali, terdiri dari 3 emas, 2 perak, dan 6 perunggu, Kontingen Babel berhasil menunjukkan peningkatan prestasi yang signifikan dibandingkan PON sebelumnya. Di mana Babel, maksimal hanya mampu meraih dua medali emas.

Sebelumnya pada PON 2004, Provinsi Bangka Belitung mendapatkan dua medali emas, PON 2008 nihil medali emas dan PON 2012 dua medali emas. Lalu untuk PON 2016 di Provinsi Jawa Barat , meraih  satu medali emas dan PON 2021 di Papua juga hanya meraih satu medali emas. 

Medali emas di PON 2024 kali ini, diraih dari tiga cabang olahraga (Cabor) berbeda, yaitu Hapkido yang diraih oleh Erwinsyah di kelas over 84 kg. Medali emas kedua dari cabor pencak silat yang diraih Atika Putri yang berhasil mengalahkan lawannya dari Provinsi Jawa Barat saat bertanding di kategori F Putri.

Sedangkan medali emas terakhir atau yang ketiga, didulang oleh Robi syianturi dari cabor atletik di kategori 10.000 meter putra. 

Ketua KONI Provinsi Bangka Belitung, Ricky Kurniawan mengungkapkan rasa syukurnya, berhasil meraih tiga medali emas yang juga pencapaian tertinggi Babel di ajang PON. 

"Tiga medali emas, dua perak dan enam perunggu, merupakan perolehan yang luar biasa untuk Bangka Belitung. Ini sejarah bagi Provinsi Bangka Belitung, dan menunjukkan apa pun yang terjadi kita masih bisa berbuat untuk memperjuangkan Bangka Belitung," ujar Ricky, Jumat (20/9). 

Diakuinya, meskipun berhasil menorehkan prestasi baru di ajang PON, namun untuk target khususnya di PON 2024 diakuinya tidak tercapai. "Memang masih meleset dari target empat emas, karena ada beberapa cabor yang kita targetkan dapat medali emas, tapi tidak dapat. Ini akan menjadi bahan evaluasi kita bersama, kami dari KONI Bangka Belitung bersama Pengprov, cabor dan KONI kabupaten/kota dalam menentukan arah dan pola pembinaan ke depannya," ucap Ricky. (riz)