Kabar Belitung
Pemkab Apresiasi Kreativitas Desa Keciput, Festival Muang Jong Jadi Daya Tarik Wisata Belitung
Festival Muang Jong yang digelar di Pantai Tanjung Kelayang, Desa Keciput, Kabupaten Belitung menarik perhatian masyarakat hingga wisatawan.
TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - Festival Muang Jong yang digelar di Pantai Tanjung Kelayang, Desa Keciput, Kabupaten Belitung, Kamis (10/10) menarik perhatian masyarakat hingga wisatawan.
Pemerintah Kabupaten Belitung melalui Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung Annyta memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan acara tahunan ini yang berlangsung selama 10 hari.
"Kami sangat mengapresiasi penyelenggaraan Festival Muang Jong dan prosesi selamat laut oleh Karang Taruna serta Pemerintah Desa Keciput. Ini merupakan salah satu atraksi budaya menarik yang bisa kami tawarkan kepada wisatawan karena dilaksanakan setiap tahun di tanggal yang sama. Dengan demikian, festival ini layak dimasukkan dalam kalender event pariwisata Belitung," ujar Annyta, Kamis (10/10).
Annyta juga menyoroti peningkatan kreativitas Desa Keciput dari tahun ke tahun. Menurutnya, upaya pemerintah desa dan masyarakat setempat dalam mengemas prosesi adat ini berhasil menjadi daya tarik wisata, terutama untuk wisata budaya.
"Alhamdulillah, Pemerintah Desa Keciput telah diarahkan dan dilatih dengan baik, sehingga siap menerima kunjungan wisatawan, termasuk turis internasional. Kami mendukung penuh pengembangan destinasi wisata ini," tambahnya.
Dengan kombinasi keindahan alam dan prosesi budaya, Tanjung Kelayang berhasil mempertahankan identitasnya sebagai destinasi wisata unggulan di Belitung.
Annyta berharap, desa-desa wisata lain bisa meniru konsep ini dengan mengemas potensi lokal dan tema-tema yang berbeda agar menjadi daya tarik yang unik.
"Yang patut diapresiasi dari Desa Keciput adalah semangat gotong royong dan kebersamaan warganya. Tidak mudah mengoordinasikan 66 kapal untuk ikut serta dalam prosesi, apalagi mengadakan festival selama 10 hari. Hal ini menunjukkan kekompakan dan soliditas yang kuat dari masyarakat desa," tutup Annyta.
Muang Jong, sebuah prosesi melarung kapal mini atau 'jong' kembali digelar di Pantai Tanjung Kelayang, Desa Keciput, sebagai bagian dari festival tahunan yang digelar oleh masyarakat pesisir.
Budayawan Belitung Fithrorozi menjelaskan, bahwa tradisi ini tidak hanya menjadi simbol rasa syukur atas keselamatan di laut, tetapi juga memiliki makna mendalam terkait hubungan antara manusia dan laut.
"Muang berarti melarung, dan tradisi ini mengingatkan kita yang tinggal di darat agar tidak lupa bahwa lautan memiliki peran penting. Muang Jong bukan sekadar ritual adat, tetapi juga mengingatkan bahwa pembangunan kita harus mengarah pada kelautan," kata Fithrorozi.
Ia merujuk pada ahli kemaritiman Indonesia, Juanda, yang menekankan pentingnya perencanaan pembangunan berbasis kelautan.
Fithrorozi juga menyoroti perbedaan antara tradisi Muang Jong di Desa Keciput dengan tradisi serupa yang dilakukan oleh Suku Sawang.
"Di Desa Keciput, prosesi ini diperkuat dengan unsur keagamaan (Islam), melalui doa-doa yang dipanjatkan. Ini mengingatkan kita bahwa peradaban manusia, secara agama, dimulai dari laut. Kisah Nabi Nuh dan kapalnya adalah pengingat akan hubungan kita dengan Tuhan dan tradisi melarung ini menegaskan hubungan spiritual tersebut," ujarnya.
Dalam konteks pariwisata, Muang Jong juga diharapkan menjadi lebih dari sekadar ritual melarung kapal mini.
Menurut Fithrorozi, dengan berkembangnya fungsi laut sebagai destinasi wisata, tradisi ini telah beradaptasi.
Kejari Gandeng Kodim 0414 Belitung Jaga Stabilitas di Daerah |
![]() |
---|
SMAN 1 Manggar Sabet Dua Kategori Juara Semarak Hardiknas |
![]() |
---|
Kamarudin Hibahkan 16 Ha Lahan Pribadi untuk SMA Unggul Garuda |
![]() |
---|
DPRD Belitung Minta Seleksi Calon Direktur BUP Tanjung Batu Patuhi Aturan |
![]() |
---|
Seleksi Direktur BUP Tanjung Batu, Vina Tegaskan Jangan Ada Transaksi Jabatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.