TPM Minta Lapas Narkotika Pangkalpinang Pertahankan Capaian Kinerja

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Tim Penilai Mandiri (TPM) mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, Senin (14/10/2024).

Tim Penilai Mandiri terdiri atas Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, dan Badan Strategi Kebijakan Kementerian Hukum dan HAM.

Kunjungan mereka merupakan tahapan verifikasi lapangan terkait tindak lanjut dari kegiatan desk evaluasi pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) yang telah dilaksanakan.

Selain itu, sebagai tindak lanjut dari usulan satuan kerja yang diusulkan ke pihak Tim Penilai Nasional (TPN).

Tak hanya itu, TPM juga mengecek seluruh sarana prasarana pendukung seperti pelayanan di Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, dimulai dari monitoring terhadap alur pelayanan kunjungan dan penitipan barang, layanan klinik delima, serta Ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Rumah Sentral Informasi dan Pelayanan.

Dari hasil pengecekan, TPM memberikan beberapa catatan dan masukan terkait pelaksanaan kegiatan layanan di Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang.

Tim juga memberikan apresiasi terhadap kinerja yang telah dilakukan lapas tersebut.

"Kami mengapresiasi kinerja yang telah dilaksanakan oleh jajaran Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, mulai dari kebersihan ruang kunjungan, dapur dan klinik pratama dalam kondisi yang baik, serta telah dilakukan pemberdayaan terhadap warga binaan dalam hal pelaksanaan pembinaan kemandirian berupa kegiatan kerja produktif," kata Tiarma Rosa Sinaga, perwakilan TPM.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kinerja yang telah dilakukan dalam pelaksanaan tugas ini. Mohon masukan dan catatan yang telah kami sampaikan untuk segera ditindaklanjuti dan tetap pertahankan capaian kinerja dalam pelaksanaan tusi yang telah dilakukan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, Maman Herwaman, mengucapkan terima kasih atas kunjungan TPM.

Maman juga berterima kasih atas masukan dari TPM terhadap inovasi layanan dan pelaksanaan tusi yang telah dijalankan oleh Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang dapat diimplementasikan dengan baik.

"Iya, hal ini dilakukan sebagai bentuk dampak nyata dan pengaruh positif yang kami lakukan dalam mewujudkan peningkatan kinerja organisasi terutama dalam hal pelayanan publik," katanya.

"Kami berharap hal ini dapat menjadi langkah awal bagi Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang dalam meraih predikat wilayah bebas dari korupsi (WBK) di tahun 2024 ini," ujar Maman. (v1)