Berita Bangka Selatan

2 Tahun, Polres Bangka Selatan Pulihkan 60 Hektare Eks Tambang

Puluhan hektare lahan bekas pertambangan timah di Kabupaten Bangka Selatan, berhasil dipulihkan sejak hampir dua tahun terakhir.

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
Kapolres Bangka Selatan, AKBP Trihanto Nugroho bersama jajaran Forkopimda saat melakukan penanaman 300 bibit pohon buah-buahan di lahan bekas tambang di Desa Gadung, Kamis (17/10/2024). Aksi tersebut dilakukan sebagai wujud peduli lingkungan. 

TOBOALI, BABEL NEWS - Puluhan hektare lahan bekas pertambangan timah di Kabupaten Bangka Selatan, berhasil dipulihkan sejak hampir dua tahun terakhir. Reklamasi lahan bekas tambang terus dilakukan dalam upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan di daerah itu. Sudah menjadi fokus kepolisian dalam melakukan pemulihan lahan bekas tambang dan menjaga kelestarian lingkungan.

Kapolres Bangka Selatan, AKBP Trihanto Nugroho mengatakan, sejak tahun 2023, pihaknya telah mereboisasi lahan seluas 60 hektare. Lahan yang diperbaiki itu merupakan lahan bekas pertambangan timah, baik diakibatkan dari aktivitas pertambangan timah ilegal maupun legal yang masuk ke dalam izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah. Semua ini menjadi komitmen jajaran kepolisian dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengembalikan menjadi hutan tropis beragam.

"Sudah 60 hektare yang kita coba perhatikan bentuk keseriusan Polri. Khususnya dalam rangka kontribusi terhadap lingkungan," kata Trihanto Nugroho, Kamis (17/10).

Trihanto Nugroho mengungkapkan, di luas lahan tersebut pihaknya telah menanami sebanyak 2.500 bibit pohon berbagai jenis. Baik itu pohon produktif yang dapat bernilai ekonomi bagi masyarakat hingga pohon buah-buahan. 

Bibit tanaman yang dipilih juga telah disesuaikan dengan kondisi revegetasi lahan bekas tambang sehingga bisa ditentukan langkah yang diperlukan ke depannya. Bahkan pada hari ini pihaknya menambah luas lahan yang direboisasi seluas dua hektare yang ditanami 300 bibit pohon di Desa Gadung. 

Terdiri dari 75 bibit pohon alpukat, 75 bibit pohon kayu putih, 75 bibit pohon gaharu dan 75 bibit pohon nyatoh. Beberapa tanaman itu jika  dikelola dengan baik dapat menghasilkan produk akhir yang memiliki nilai ekonomi. 

"Ini sebagai bentuk perhatian kepada bumi terutama khususnya Bangka Selatan. Penanaman pohon di daerah dan lahan-lahan bekas pertambangan berkaitan dengan arahan Pak Kapolda," jelas Trihanto Nugroho.

Trihanto Nugroho optimistis, penanaman bibit pohon produktif ini juga akan dilakukan secara berkelanjutan. Setelah nantinya berhasil diinventarisasi terkait berapa luasan lahan kritis di Bangka Selatan. Pengawasan terhadap bibit juga akan terus dilakukan bersama masyarakat dan jajaran forkopimda.

"Apa yang sudah kita berdayakan, kelola dan tanami untuk dipelihara secara bersama-sama secara berkelanjutan. Tentunya untuk anak cucu kita," kata Trihanto Nugroho(u1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved