Kabar Pangkalpinang
Melemahnya Pertumbuhan Ekonomi Berimbas Terhadap Sektor Pariwisata
Melemahnya Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di Bangka Belitung selama tahun 2024 dapat dikaitkan dengan kondisi ekonomi yang kurang mendukung.
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Data perkembangan pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada September 2024, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang menunjukkan tren yang kurang menggembirakan sepanjang tahun 2024.
Bahkan, jika dibandingkan dengan rata-rata TPK di provinsi lain di Sumatera, TPK di Bangka Belitung berada di posisi yang cukup rendah.
Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum Fakultas Ekonomi UBB Muhammad Faisal Akbar menyebutkan, melemahnya Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di Bangka Belitung selama tahun 2024 dapat dikaitkan dengan kondisi ekonomi yang kurang mendukung.
Kata dia, ekonomi Bangka Belitung sangat bergantung pada sektor pertambangan, perkebunan, dan perikanan memiliki peran penting dalam kondisi ini. Ketika sektor-sektor utama tersebut melemah, dampaknya pun berimbas terhadap sektor pariwisata.
"Selain ekonomi yang melambat, minimnya penyelenggaraan acara atau event besar, seperti festival budaya, rapat nasional, dan pertemuan bisnis, menjadi faktor lain yang memengaruhi rendahnya TPK Hotel. Bangka Belitung masih jarang menjadi tuan rumah bagi acara berskala besar yang dapat menarik wisatawan dan meningkatkan okupansi hotel, " ujar Faisal, Selasa (5/11).
Kata dia, segmen yang berkontribusi besar dalam pengisian kamar hotel di Bangka Belitung ini masih didominasi perjalanan bisnis yang dilakukan oleh lembaga pemerintah dan nonpemerintah. TPK hotel tidak hanya bergantung pada wisatawan rekreasi, tetapi pada kunjungan dinas, pertemuan dan acara yang diselenggarakan oleh berbagai institusi.
"Kegiatan seperti rapat kerja, seminar, workshop, dan pertemuan bisnis lainnya biasanya memiliki dampak signifikan pada okupansi hotel, terutama di daerah-daerah yang belum menjadi destinasi wisata utama," ucapnya.
Meski demikian Faisal menyebut, ada harapan TPK hotel di Bangka Belitung akan mengalami sedikit peningkatan pada bulan November dan Desember 2024, bertepatan dengan musim liburan akhir tahun. Namun, ia menilai bahwa peningkatan ini kemungkinan besar tidak akan signifikan.
"Berdasarkan pola tahun-tahun sebelumnya, peningkatan okupansi pada akhir tahun diperkirakan hanya akan menambah beberapa poin dibandingkan dengan tahun lalu, sehingga belum cukup untuk mencapai pemulihan penuh di sektor perhotelan," tuturnya.
Untuk memperbaiki kondisi ini, Faisal mengungkapkan perlu upaya yang lebih intensif dalam menarik minat wisatawan, terutama melalui penyelenggaraan event-event menarik secara rutin.
Tak hanya itu untuk meningkatkan TPK dan mendorong pertumbuhan sektor perhotelan serta pariwisata di tengah tantangan ekonomi saat ini, beberapa langkah strategis sangat penting diambil oleh pemerintah, pelaku hotel dan stakeholders terkait.
Menurutnya, peran pelaku hotel dapat melakukan upaya seperti memberikan paket wisata inovatif, diskon dan program loyalitas, dan peningkatan layanan dan fasilitas.
"Meningkatkan daya saing pariwisata daerah ini akan sangat bergantung pada dukungan dari pemerintah dan pihak-pihak terkait dalam memperbaiki kualitas dan diversifikasi destinasi wisata," katanya. (t3)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.