Berita Bangka Selatan

Pemkab Bangka Selatan Kumpulkan 5,5 Ton Sampah Plastik

Aksi peduli lingkungan terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan bersama seluruh stakeholder terkait.

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
Sejumlah petugas kebersihan dari DLH Kabupaten Bangka Selatan saat melakukan aksi bersih-bersih pesisir pantai Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Senin (11/11/2024) petang. Dari aksi bersih-bersih tersebut empat ton sampah plastik mampu tertangani. 

TOBOALI, BABEL NEWS - Aksi peduli lingkungan terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan bersama seluruh stakeholder terkait. Caranya dengan melakukan aksi bersih-bersih pesisir pantai di kawasan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Selatan, Agung Prasetyo Rahmadi mengatakan aksi gerebek sampah kembali pihaknya lakukan di Pesisir Pantai Tanjung Ketapang untuk tahap kedua. Total 5,5 ton sampah berhasil diangkut dari target 10 ton sampah yang ditargetkan mampu teratasi selama dua pekan terakhir. Khususnya selama dua kali pelaksanaan kegiatan aksi bersih-bersih di kawasan itu.

"Kalau kita lihat sampah sebenarnya banyak, cuma hari ini diiringi dengan pasang air laut. Sebenarnya target kita 10 ton sampah, namun baru teratasi sekitar empat ton sampah. Pekan kemarin 1,5 ton sampah," kata Agung Prasetyo, Senin (11/11).

Menurut Agung Prasetyo, dipilihnya pengentasan masalah sampah laut turut menjadi skala prioritas dari DLH khususnya Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan. Kota Toboali yang menjadi pusat ibu kota kabupaten mayoritas merupakan kawasan pesisir pantai, sudah seharusnya menjadi perhatian. Belum lagi selama memperoleh piala Adipura selama empat kali berturut-turut, hanya masih difokuskan kepada wilayah daratan.

"Kita lihat sampah pesisir memang belum tersentuh, jadi kita coba sedikit-sedikit. Ke depan dalam sebulan akan kita laksanakan dua kali kegiatan serupa secara rutin, harapannya sampah pesisir dapat teratasi," ujar Agung Prasetyo.

Dalam kegiatan tersebut pihaknya turut melibatkan petugas kebersihan, ASN, TNI-Polri, perusahaan, komunitas dan seluruh stakeholder terkait. Di dalamnya meliputi warga setempat hingga pengurus RT maupun RW. "Sampah kalau tidak tertangani akan menyebabkan penyakit. Apalagi sekarang sedang musim hujan, penyakit DBD hingga malaria mengintai, termasuk sumbatan air," pungkas Agung Prasetyo(u1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved