Kabar Pangkalpinang
IAI Edukasi Dunia Herbal ke Gen Z
Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Pangkalpinang menggelar talkshow bertajuk 'Generasi Sehat, Generasi Herbal' di SMK Negeri 5 Pangkalpinang.
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Pangkalpinang menggelar talkshow bertajuk 'Generasi Sehat, Generasi Herbal' di SMK Negeri 5 Pangkalpinang, Selasa (19/11).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman generasi muda, khususnya siswa jurusan farmasi, mengenai obat-obatan herbal yang semakin diminati masyarakat.
Talkshow tersebut menghadirkan narasumber berkompeten dari berbagai pihak, seperti Bintang Toedjoe, Komik Herbal, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Narkotika Nasional (BNN) serta Bangka Pos Group.
Para narasumber memberikan pemaparan mendalam terkait pengenalan, ciri-ciri serta manfaat obat herbal untuk membangun kesadaran dan pemahaman siswa dalam menggunakan obat herbal secara tepat dan aman.
Kegiatan ini juga sekaligus memperluas literasi para pelajar, khususnya siswa farmasi dalam dunia herbal.
Kepala SMK Negeri 5 Pangkalpinang Siti Marfuah mengapresiasi inisiatif IAI dan Bintang Toedjoe melaksanakan kegiatan edukatif ini.
Menurutnya, kolaborasi ini sejalan dengan misi sekolah yang berfokus pada bidang kesehatan dan pengembangan potensi siswa.
"Kegiatan ini sangat menarik karena selain memberikan pengetahuan tambahan kepada siswa, kami juga mendapat mitra yang mendukung. Guru-guru di sini bahkan telah mulai membuat produk-produk herbal dan ini menjadi langkah baik untuk bekal anak-anak ke depannya," ujar Siti.
Ia berharap kegiatan edukasi dan sosialisasi terkait obat herbal dapat terus berlanjut dengan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak sehingga menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas dan berdaya saing di industri kesehatan.
Sementara itu pada kesempatan ini Editor in Chief Bangka Pos Group Ade Mayasanto yang berkesempatan memberikan materi mengenai peran media ikut mengedukasi agar para siswa- siswi, khususnya generasi Gen Z agar lebih bijak menggunakan media.
Ade menyampaikan, media memiliki peran sebagai penyebar informasi, edukasi, penghibur dan kontrol sosial.
"Kita jangan asal menyebarkan informasi, perlu tahu kebenaran karena ada ancaman pidana ketika menyebar berita atau informasi hoaks," ucapnya. (t3)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.